Disnakeswan Bengkulu Sebut Sektor Perunggasan Mulai Tumbuh

Kepala Disnakeswan Provinsi Bengkulu, drh. Muhammad Syarkawi--GATOT/RK

Radarkoran.com - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi Bengkulu menyebut sektor perunggasan yang ada di wilayah Bengkulu terus tumbuh dengan baik dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat dan peningkatan ekonomi daerah.

Kepala Disnakeswan Provinsi Bengkulu, drh. Muhammad Syarkawi mengatakan, dilihat dari tahun ke tahun untuk sektor usaha perunggasan yang ada di wilayah Bengkulu mengalami peningkatan. 

"Alhamdulillah ada peningkatan dari tahun ketahun. Kalau dulu unggas penghasil telur kita mayoritas datangkan dari luar daerah seperti Padang, beberapa tahun terakhir ini produsen lokal sudah cukup banyak yang menghasilkan unggas petelur," kata Syarkawai pada Selasa, 16 Juli 2024.

Selain unggas petelur, peternak unggas pedaging juga sudah banyak tersebar di wilayah Bengkulu dan sudah mampu mencukupi kebutuhan masyarakat Bengkulu sendiri tanpa mendatangkan dari luar daerah.

"Ayam pedaging sangat besar pasarnya di Bengkulu dan banyak peternak kita yang bermitra dengan perusahaan. Ini sudah berjalan dengan baik dan itu memenuhi kebutuhan pasar yang ada di Bengkulu ini. Kalau untuk ayam pedaging ini kita sangat cukup, bahkan melimpah. Tapi kalau untuk unggas petelur memang populasi kita masih perlu ditingkatkan," papar Syarkawi.

BACA JUGA:Bengkulu Jadi Tuan Rumah Rakornas Pembudayaan Literasi, Inovasi dan Kreativitas Tahun 2024

Untuk peternakan unggas ini, Syarkawi menyebut tersebar di 10 kabupaten/kota di Bengkulu, dengan daerah yang paling banyak seperti Bengkulu Tengah, Bengkulu Selatan, dan Curup.

"Mereka ini sudah cukup stabil untuk produksinya," imbuhnya.

Lebih jauh dikatakan Syarkawi, Pemprov Bengkulu sendiri juga telah menerima audiensi dari Pengurus Insan Perunggasan Rakyat Indonesia untuk mendorong peningkatan sektor perunggasan yang ada di wilayah Bengkulu.

"Ini dalam rangka mengembangkan dan mensupport para peternak kita supaya bergairah untuk mengembangkan ternaknya, khususnya di unggas," singkatnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan