Cegah Judi Online, Ini Upaya Dinas Dikbud Rejang Lebong

Radarkoran.com - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Rejang Lebong berencana untuk menggelar sosialisasi tentang bahaya judi online di lingkungan sekolah.

Langkah ini dilakukan agar memberikan pemahaman kepada para pelajar di Kabupaten Rejang Lebong agar tidak terjerumus dalam praktik judi online.

"Judi online ini sudah mendarah daging bagi mereka yang awalnya coba-coba. Jadi meskipun siswa kita kemungkinannya kecil dalam bermain judi online, kita tetap harus mewanti-wanti bahaya tersebut kepada pihak sekolah, para siswa, dan juga para orang tua," kata Sekretaris Dinas Dikbud Rejang Lebong Hanapi, S.Pd, MM.

BACA JUGA:Ikut Berantas Judi Online, OJK Sudah Blokir Lebih dari 6.000 Rekening Bank

Adapun upaya yang dilakukan pihaknya kata Hanapi, berupa sosialisasi secara langsung. Dan mengimbau pihak sekolah, agar melarang siswa untuk membawa Hp di lingkungan sekolah.

Selain itu tambahnya, pihaknya juga mengingatkan setiap sekolah, agat selalu memberikan imbauan kepada peserta didiknya terkait bahaya judi online pada setiap pertemuan ataupun saat upacara bendera.

"Sebenarnya kalau untuk siswa SD dan SMP, mungkin potensi bermain judi online sangat kecil, karena membawa Hp saja tidak kami perbolehkan. Berbeda dengan siswa SMA/SMK yang memang diperbolehkan membawa Hp, dan juga mereka sudah paham akan hal tersebut, " ungkapnya.

Namun meski demikian dirinya menegaskan, pihaknya maupun sekolah tidak bisa menjamin, kalau siswa yang bersangkutan tidak terlibat atau bermain judi online saat di luar sekolah. Karena jika di luar sekolah, itu bukan kapasitas lagi pihak sekolah untuk mencegahnya. Karena itu menurut Hanapi, peran orang tua sangatlah dibutuhkan untuk mencegah hal tersebut.

"Kami pikir semua pihak harus terlibat untuk mencegah anak untuk bermain judi online. Jadi kami mengajak para orang tua, agar dapat mengawasi juga apa yang dilakukan oleh anak-anaknya," tutup Hanapi.