Dirut PDAM Kepahiang Akui Banyak Pipa Distribusi Air yang Rusak
Plt. Dirut PDAM Tirta Alami Kabupaten Kepahiang, Arminsyah, SE mengakui pihaknya belum dapat mengusulkan penyertaan modal ke Pemkab Kepahiang. --DOK/RK
KEPAHIANG RK - Pelaksana tugas (Plt) Direktur PDAM Tirta Alami Kepahiang, Arminsyah, SE mengakui perusahaan plat merah yang saat ini dipimpinnya kurang maksimal dalam layanan pendistribusian air bersih kepada pelanggan, lantaran kendala pipa transmisi yang mengalami kerusakan. Untuk melakukan revitalisasi pipa secara menyeluruh, PDAM Tirta Alami membutuhkan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Kepahiang.
Disampaikan Arminsyah, karena perusahaan tersebut tidak memiliki anggaran yang cukup untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan pipa transmisi. Bantuan yang dapat dilakukan Pemkab Kepahiang, sambung Arminsyah, bisa berupa penyertaan modal, ataupun mengalokasikan anggaran perbaikan revitalisasi pipa air bersih pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
"Sebenarnya untuk leluasa PDAM ini dapat mengajukan bantuan apabila sudah berubah badan hukumnya menjadi Perumda, karena bisa mengajukan tidak hanya kepada Pemkab Kepahiang saja, bisa juga ke Pemprov, pemerintah pusat atau pihak lainnya. Sejauh ini kita hanya bisa bergantung dan membutuhkan dukungan Pemkab saja," kata Arminsyah.
BACA JUGA:Hasil Audit BPKP, Nilai Aset PDAM Kepahiang Susut jadi Rp 17 Miliar dari Rp 49 Miliar
Diketahui, PDAM Tirta Alami tidak menyampaikan usulan terkait kebutuhan revitalisasi perpipaan tersebut di APBD Kepahiang TA 2024. Alasannya, papar Arminsyah, lantaran APBD mengalami keterbatasan anggaran, sehingga belum memungkinkan untuk mengalokasikan anggaran tersebut.
"Belum diusulkan. Namun kami akan koordinasikan pada instansi terkait, kalau seandainya ada program di sektor air bersih ini," kata Arminsyah.