Gegara Ini, Ketua DPRD Lebong Soroti Proyek Rehab Masjid Agung Sultan Abdullah

Proyek lanjutan rehab Masjid Agung Sultan Abdullah disoroti ketua DPRD Lebong karena dinilai abaikan K3 pekerjanya.--EKO/RK

Radarkoran.com – Ketua DPRD Lebong Carles Ronsen, S.Sos menyoroti proyek lanjutan rehab Masjid Agung Sultan Abdullah. 

Pasalnya Cv. Putra Rejang Jaya selaku rekanan Dinas PUPR-Hub dinilai abai terhadap keselamatan para pekerjanya.

Hal itu terlihat dari proses pengecatan salah satu menara masjid. Meski bekerja di ketinggian puluhan meter, para pekerja tampak tidak menggunakan alat pelindung diri. Hal dinilai tidak sesuai dengan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).

"Mereka hanya menggunakan pakaian biasa ada yang pakai topi atau memakai topeng dari kain untuk melindungi diri dari panas," kata Carles.

BACA JUGA:Kemenkeu Janjikan Kenaikan Gaji PNS Tahun 2025, Benarkah ?

Carles menilai hal ini harusnya bisa dipikirkan oleh pihak kontraktor karena pekerjaan yang dilakukan menyangkut keselamatan para pekerja.

"Jangan hanya ada poster selogan K3 tetapi nayatanya penerapan K3 tidak dilakukan," tegasnya

Ditambahkan Carles, penerapan K3 sendiri bukan hanya untuk pekerjaan yang sedang dilakukan di Masjid Agung Sultan Abdullah yang baru terlihat oleh pihaknya, namun seluruh pekerjaan yang saat ini sedang dikerjakan.

"Kami akan pantau semuanya dan kami akan jalankan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi kami sebagai anggota DPRD," singkatnya.

BACA JUGA:PNS Boleh Hadiri Kampanye Pilkada 2024, Ini Penjelasan Bawaslu Kepahiang

Diketahui di tahun 2024 ini Pemkab Lebong kembali melanjutkan kegiatan rehab Masjid Agung Sultan Abdullah. Kegiatan tersebut akan dikerjakan oleh Cv. Putra Rejang Jaya dengan nilai kontrak Rp 3,19 Miliar.

Terdapat beberapa item pekerjaan yang akan dilaksanakan dalam kegiatan lanjutan rehab Masjid Agung Sultan Abdullah tahun 2024. Selain akan menghiasi mihrab dengan tulisan asmaul husna, item pekerjaan lainnya seperti memperbaiki plafon masjid, pengecatan dinding luar masjid dan lainnya. Intinya lanjutan rehab masjid agung tahun ini akan lebih banyak terfokus pada bagian dalam masjid.

Rehab Masjid Agung Sultan Abdullah sendiri diketahui sudah mulai berjalan secara bertahap sejak 2 tahun terakhir. Tepatnya tahun 2022 dan kembali dilanjutkan di tahun 2023. 

Pada tahun 2022 dan 2023 rehab fokus pada bagian luar masjid, seperti atap masjid, pengecatan dan lainnya. Setidaknya sudah Rp 2,8 Miliar yang digelontorkan untuk memperbaiki Masjid Agung Sultan Abdullah. Masing-masing Rp 1,5 miliar di tahun 2022 dan Rp 1,3 miliar ditahun 2023. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan