Tunjukan Bukti Sayang ke Pacar, Sang Kekasih Pukul Orang Hingga Tewas, Begini Kronologisnya...

TEWAS : Tunjukan bukti sayang ke pacar, pria ini pukul orang hingga (photo : detikcom)--IST/RK

Radarkoran.com - Tunjukan bukti sayang ke pacar, sang kekasih pukul orang hingga tewas. Inilah perbuatan yang dilakukan, HA (33) terhadap korban, HL (49). 

Akibat pukulan telak tangan kosong yang dilakukan HA mengakibatkan korban mengalami luka memar dan patah tulang tengkorak hingga pendarahan otak. 

Kejadian tersebut terjadi di di Makassar, Sulawesi Selatan. Sekarang pihak kepolisian telah menangkap pria berinisial HA (33), lantaran diduga telah memukul seorang pria inisial HL (49) hingga tewas. 

Usut punya usut, tindakan tersebut dilakukan HA untuk menunjukan bukti sayangnya ke pacar. Itu setelah korban melakukan perbuatan pelecehan seksual berupa memegang payudara kekasihnya. 

Hal tersebut disampaikan Wakapolres Pelabuhan Makassar, Kompol Nurhaeni, dikutip bacakoran.co dari laman CNN Indonesia, Minggu 29 September 2024. Diduga terduga pelaku, HA memukul korban karena tidak terima sang kekasih dilecehkan korban. 

"Korban memegang payudara kekasih pelaku dengan menggunakan tangan kanannya," kata Wakapolres.

BACA JUGA:Wanita Cantik Ditemukan Tewas dalam Lemari

Untuk kronologis kejadian, diterangkan, Nurhaeni berawal dari, terduga pelaku, HA datang menjemput kekasihnya, S yang kerja di sebuah kafe di Jalan Nusantara, Makassar. 

Selanjutnya, S yang merupakan kekasih terduga pelaku, HA berjalan, lantaran sudah dijemput. Hanya saja ketika berjalan menuju kekasihnya, ia bertemu dengan korban kemudian memegang area sensitif S. 

"Melihat kejadian tersebut, tersangka menghampiri S beserta korban dengan berkata 'jangan begitu caranya bos'. Pada saat korban berjalan, tersangka langsung memukul korban dengan menggunakan tangan kanannya ke arah badan korban. Sehingga korban terjatuh terkapar di atas trotoar," jelas Wakapolres, Nurhaeni

Setelah selesai memukul korban, terduga pelaku dan kekasihnya tersebut pergi meninggalkan korban dalam kondisi terkapar di atas trotoar. 

"Hasil visum dari korban ditemukan satu luka memar dan patah tulang tengkorak, pendarahan otak akibat terkena benda tumpul yang keras," tambah Nurhaeni.

Akibat pukulan terduga pelaku tersebut, korban mengalami pendarahan, lalu tekanan di dalam rongga kepala menyebabkan kemampuan memberikan oksigen ke jaringan otak menurun sehingga terjadi pembengkakan pada otak. 

"Korban dinyatakan meninggal setelah menjalani perawatan di RS Bhayangkara kurang lebih lima hari," demikian Wakapolres, Nurhaeni. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan