Istri di Kepahiang Dianiaya Suami, Dipukul, Ditendang hingga Kepala Ditusuk Kunci Motor

ANIAYA: Istri laporkan suami atas dugaan KDRT--JIMMY/RK
Radarkoran.com - Peristiwa tragis dialami oleh seorang istri asal Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, pada Rabu 12 Februari 2025. Wanita berinisial HE ini, diduga telah dianiaya dan mengalami Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dilakukan oleh suaminya sendiri, inisial RM. Informasi dihimpun Radarkoran.com, RM diduga telah menganiaya RM dengan cara menendang, memukul dan menusuk kepala korban dengan menggunakan kunci motor.
Salah satu anggota keluarga korban, Hendrik menuturkan bahwa kejadian ini bermula saat suami korban atau dalam hal ini terlapor, hendak pergi menggunakan motor milik korban. Namun pada saat itu dilarang oleh korban, lantaran dirinya hendak pergi ke pasar untuk membeli bahan-bahan warung yang isinya sudah mulai habis. Terlapor pada saat itu, menanyakan soal keberadaan kunci motornya kepada korban, namun sayangnya korban tidak mengetahuinya dan mengatakan bahwa, kunci motor tersebut terakhir kali dipegang oleh suaminya sendiri.
"Setelah itu sempat terjadi cekcok antar keduanya, sehingga terlapor naik pitam dan terjadilah aksi kekerasan. Kepala korban ditusuk dengan menggunakan kunci motor, kemudian dipukul dan juga ditendang," ujar Hendrik.
Menurut Hendrik, terlapor baru berhenti melakukan aksi kekerasan tersebut setelah mendengar anaknya yang menjerit. Setelah itu korban langsung menghubungi dirinya dan juga pihak keluarga yang lain, untuk melaporkan peristiwa ini ke Polres Kepahiang, Polda Bengkulu. Laporan ini dilayangkan langsung oleh Hendrik ke SPKT Polres Kepahiang dan sudah diterima oleh SPKT serta ditandatangani Kanit III SPKT Polres Kepahiang, Aiptu. Indra, SH.
BACA JUGA: Anggaran Proyek dan Perjalanan Dinas di Kepahiang Dipangkas, Dampak Refocusing APBD Rp 71 M
"Korban sudah dibawa ke RSUD Kepahiang untuk melakukan visum dan saat ini kami juga sudah melayangkan laporan ke SPKT Polres Kepahiang," sambungnya.
Untuk diketahui pula, menurut Hendri aksi kekerasan ini bukanlah yang pertamakali dialami oleh korban. Lantaran sudahberulang kali, korban kemudian memutuskan untuk melanjutkan perkara ini ke meja hijau.
"Sudah sering, bukan cuma sekali dua kali. Kami sudah tidak tahan lagi," demikian Hendrik.