PGE Hululais Komitmen Jaga Daya Lingkungan dan Berkontribusi kepada Masyarakat
![](https://radarkepahiang.bacakoran.co/upload/9df47ffcf951c07466a60307b9c245fb.jpeg)
HULULAIS : PGE Hululais komitmen berikan kontribusi kepada masyarakat dan lingkungan--GATOT/RK
Radarkepahiang.bacakoran.co - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) area Hululais Bengkulu berkomitmen untuk menjalankan tugas dan fungsinya dalam menerapkan tata kelola lingkungan yang baik di wilayah kerjanya. Komitmen tersebut baik melalui upaya pemeliharaan lingkungan maupun pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan.
Disampaikan Senior Officer General Support PGE area Hululais, Anshoruddin, dari segi pemberdayaan masyarakat pihaknya memberikan pelatihan kepada masyarakat sekitar atau masyarakat byang berada di wilayah ring satu proyek PGE Hululais. Adapun salah satu pelatihan tersebut yakni pelatihan optimalisasi produksi kopi masyarakat melalui stek kopi yang diberikan kepada 60 petani kopi.
Ia menyebut, pelatihan stek kopi yang diberikan kepada para petani ini menjadi salah satu bentuk pemberdayaan masyarakat dengan cara memanfaatkan potensi kekayaan alam yang dimiliki dengan baik dan hasil yang maksimal.
"Pelatihan yang berlangsung selama satu hari tersebut mencakup penyampaian materi serta praktik langsung di lapangan terkait pemilihan bibit, persiapan stek, teknik stek, dan perawatan tanaman stek yang baik," tutur Anshoruddin.
Tidak hanya pelatihan, PGE area Hululais juga memberikan bantuan alat pertanian dan pucuk stek kopi unggul kepada para petani. "Melalui pelatihan ini diharapkan bisa membuat para petani kopi menjadi semakin optimal memproduksi lahan perkebunan yang mereka miliki serta meningkatkan kualitas kopi yang dihasilkan," terang Anshoruddin.
BACA JUGA:Edi Tiger Desak Pemprov Selesaikan TKDN PLTP Hululais
Lebih jauh ditambahkan Anshoruddin, selain bantuan alat pertanian PGE area Hululais juga ikut berkontribusi dalam memberikan bantuan sanitasi untuk sekolah. Bantuan sanitasi yang telah dilakukan berupa pembangunan atau renovasi toilet untuk lima sekolah, yaitu SDN 40 Lebong, SDN 83 Lebong, SDN 70 Lebong, TK Paud Dharma Wanita, dan MIS 03 GUPPI.
"Peningkatan kualitas sarana dan prasarana yang layak di sekolah merupakan hal yang penting demi meningkatkan mutu kualitas kehidupan dan masyarakat," imbuhnya.
Di sisi lain, PGE juga aktif dalam membantu dalam percepatan penanganan bencana alam yang terjadi. Sebagai contoh bencana banjir bandang dan tanah longsor yang pernah terjadi di Bukit Gedang Hululais, Lebong, Bengkulu pada 8 Februari 2018 silam. Dalam becana tersebut PGE turut memberikan dukungan berupa penurunan alat berat berupa ekskavator untuk membantu kinerja penanganan kebencanaan Pemerintah Daerah Lebong dan masyarakat sekitar yang terdampak bencana.
"Guna menjaga kelestarian sumber daya alam sekitar, PGE juga secara aktif memberikan bantuan normalisasi hulu Sungai Air Kotok dengan membersihkan sedimen yang menumpuk di sungai dengan menggunakan alat berat, serta melakukan penanaman pohon di sekitar sungai," papar Anshoruddin.
Dalam hal penanganan longsor, Anshoruddin mengatakan jika PGE Hululais juga turut melakukan pembangunan benteng di atas area operasional PGE sepanjang kurang lebih 500 meter di Bukit Beriti dengan menggunakan material berupa tanah dan bebatuan. Lokasi pembangunan benteng itu dilakukan.
"Pembangunan benteng tersebut ditujukan agar dapat memberikan perlindungan bagi masyarakat sekitar dari bahaya longsor di masa mendatang. Kegiatan ini sesuai rekomendasi dari Kementerian ESDM selepas longsor yang pernah terjadi pada 2016," ungkapnya.
Dengan upaya yang telah dilakukan, Anshoruddin berharap kedepannya komitmen PGE akan terus terjaga dan sinergitas semua pihak dalam tata kelola lingkungan yang baik dapat terus terjalin.
BACA JUGA:Cari Solusi Soal TKDN, Pemprov Pastikan Pembangunan PLTP Hululais Lanjut