Cegah Peningkatan Inflasi, Kanwil DJPb Bengkulu: Pemerintah Desa Harus Segera Cairkan Dana Desa

CEGAH : Kepala Kanwil DJPb Bengkulu, Bayu Andy Prasetya meminta agar Dana Desa (DD) bisa segera dicairkan untuk mencegah peningkatan inflasi saat lebaran idul fitri.--GATOT/RK

Radarkepahiang.bacakoran.co - Sebagai upaya mengantisipasi ada kenaikan inflasi daerah saat lebaran Idul Fitri 2024. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI melalui Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Bengkulu, meminta seluruh Pemerintah Desa (Pemdes) di wilayah Bengkulu untuk segera mencairkan Dana Desa (DD) masing-masing.

Kepala Kanwil DJPb Provinsi Bengkulu, Bayu Andy Prasetya menyampaikan, momen Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) ramadan dan idul fitri seperti saat ini seharusnya pemanfaatan Dana Desa bisa dimaksimalkan. 

Pasalnya, realisasi Dana Desa yang dilakukan dapat menimbulkan efek perputaran fiskal di tingkat desa yang juga akan lebih meningkat, mengingat saat ini inflasi di Provinsi Bengkulu di atas target, yakni mencapai 3,68 persen.

"Pemerintah Desda harus segera cairkan dana desa sebagai upaya mencegah peningkatan inflasi. Jadi kami dorong, mudah-mudahan segera direalisasikan (Dana desa)," kata Bayu.

BACA JUGA:Program Magang ke Jepang, Kuota Minimal Pendaftar 150 Orang

Sejauh ini, dari total pagu anggaran dana desa yang teralokasi sebesar Rp 1,05 triliun, baru tersalur dengan nominal Rp 148 miliar atau baru direalisasikan pada persentase 13 persen. Selain itu, ada desa di 3 kabupaten di wilayah Bengkulu yang belum menyalurkan atau mencairkan dana desanya untuk tahap 1 tahun anggaran 2024 ini. 

Bayu mengingatkan, meski tenggat waktu pencairan dana desa tahap 1 tahun anggaran 2024 cukup lama yakni 15 Juni 2024, ia meminta agar di bulan Maret ini seluruh Pemerintah Desa (Pemdes) di wilayah Bengkulu sudah menarik dana desa untuk disalurkan. "Untuk dana desa ini sebelum lebaran nanti kalau bisa Maret, segeralah dieksekusi," imbuh Bayu.

Bayu menambahkan, sebenarnya keberadaan Dana Desa sebagai sumber fiskal desa cukup membantu merespon atau menekan agar inflasi tidak terus meningkat. Selain itu, fiskal ini akan mempunyai fungsi lebih efektif jika pencairannya tidak di akhir-akhir dan justru di momen ramadan dan Idul Fitri.

Untuk itu dirinya mengingatkan dan mengharapkan agar pemegang komitmen bisa bertanggung jawab untuk segera lakukan pencairan DD tahap I yang batas akhirnya pada pertengahan Juni mendatang.

"Sebenarnya masih cukup lama. Hanya saja, kita ketahui di momen seperti hari raya ini kebutuhan bahan pokok meningkat," ucapnya.

BACA JUGA:Bengkulu Rawan Gempa, Tidak Semua Berpotensi Tsunami

Lebih lanjut, Bayu mengatakan jika proses pencairan DD pada tahun 2024 ini relatif lebih simpel dan mudah jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Kemudahan tersebut yakni hanya dicairkan 2 tahap, sehingga tidak ada alasan, kesulitan dalam melakukan pencairan. 

Termasuk untuk BLT-DD, penyalurannya juga lebih fleksibel yakni hanya 25 persen dari alokasi dana desa yang ada. 

"Jadi syarat pencairan ini lebih mudah. Kita harapkan tahap satu pengennya semua desa sebelum lebaran ini di sudah mencairkan dana desanya masing-masing," pungkasnya. (gju)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan