Jalankan Program Baby Tree, 26 Petani Air Tenam Terima Dana Cash Rp 144 Juta

Masyarakat Desa Air jutaTenam Kecamatan Hulu Palik Kabupaten Bengkulu Selatan menerima kucuran dana dari program baby tree atau pohon asuh oada Rabu, 27 Maret 2024--GATOT/RK

Radarkoran.com - Sebanyak 26 petani asal Desa Air Tenam Kecamatan Hulu Palik Kabupaten Bengkulu Selatan menerima dana cash sebesar Rp144 juta atas kontribusi dan kinerja melakukan penanaman dan memastikan tanaman tumbuh dengan baik. 

Dana yang disalurkan langsung ke rekening masing-masing petani ini, merupakan pembayaran tahap dua atas pertumbuhan pohon yang telah di tanam sejak tahun lalu melalui program Baby Tree atau pohon asuh.

Masyarakat Air Tenam sebelumnya telah mengikuti program baby tree, yaitu penanaman pohon go green yang berkolaborasi KKI Warsi dan Jejakin serta dukungan bibit dari BP DAS Ketahun Bengkulu dengan melakukan penanaman pohon jenis durian, petai dan pinang, total pohon sebanyak 9.829 pohon, pada areal 42,8 Ha.

"Pohon-pohon ini di tanam di areal perhutanan sosial yang dikelola masyarakat Air Tenam dengan skema Hutan Tanaman Rakyat dan Hutan Kemasyarakatan," ungkap Emmy Primadona selaku Koordinator Program Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warsi.

BACA JUGA:NI PPPK Tahun 2023 Pemprov Bengkulu Masih Berproses

Emmy menuturkan, program pohon asuh sebelumnya telah ada kesepakatan yang terjalin, di mana masyarakat memelihara pohonnya dan memastikannya tumbuh.

Sebagai bentuk penghargaannya dari usaha yang dilakukan, masyarakat akan diberikan reward sebesar Rp 70.000 per batang pohon yang dibagi ke dalam 4 kali pembayaran. Masing-masing sebesar Rp 20 ribu per pohon setelah tanam, lalu Rp 15 ribu per pohon tahun pertama, Rp 15 Ribu per pohon pada tahun kedua dan Rp 20 ribu per pohon pada tahun ke 3.

"Kami sangat bangga, masyarakat yang terlibat program pohon asuh ini menunjukkan komitmen yang luar biasa. Jika di awal kita memberikan toleransi, bahwa tanaman yang dipastikan tumbuh minimal 80 persen, Alhamdulillah setelah dilakukan monitoring, tanaman yang berhasil tumbuh sebesar 96 persen," ungkap Emmy.

Bahkan Emmy menyebut, banyak petani yang menyisip atau menyulam tanaman mereka dengan bibit yang masih tersedia. Misalnya pas perawatan ada tanaman yang terlihat kurang sehat atau pertumbuhannya belum maksimal, petani langsung menyisipnya dengan tanaman baru. 

"Alhamdulillah-nya tumbuhan sisipan dengan tanaman lamanya sama-sama tumbuh, sehingga ketika kita petakan lagi dan pantau perkembangannya terdapat empat petani yang jumlahnya lebih dari 100 persen tanamannya tumbuh," tambah Emmy.

BACA JUGA:Perkuat Ekonomi Syariah Melalui Tabligh Akbar Bengkulu Road to FES 2024

Lebih jauh, dengan upaya yang dilakukan masyarakat tersebut, menunjukkan jika masyarakat sangat antusias dengan program pohon asuh ini. Masyarakat merasa sangat terbantu dengan penyaluran dana program baby tree ini yang telah dilakukan dua tahap, diaman untuk tahun setelah tanam, masyarakat telah menerima langsung Rp196 juta, langsung ke rekening masing-masing.

"Kita berharap program-program baik seperti ini akan terus bertumbuh dan memberikan manfaat langsung, baik kepada masyarakat yang menumbuhkan hutan, maupun pada alam lingkungan kita, guna kelangsungan kehidupan bumi," ujar Emmy.

Sementara itu, salah satu salah satu penerima pencairan tahap dua ini, Wansa menyampaikan apresiasi adan sambutan yang baik atas pemberian dana yang dilakukan. Dalam program pohon asuh ini dirinya menerima sebanyak Rp 21.690.000, atas keberhasilannya merawat dan menjaga 1.446 atau 97 persen dari 1.490 pohon yang ditanam tahun lalu. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan