Dinas TPHP Bengkulu Dorong Program PAT Padi Hingga 24 Ribu Hektare
Kepala Dinas TPHP Provinsi Bengkulu, M. Rizon--GATOT/RK
Radarkoran.com - Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu mendorong optimalisasi program Perluasan Areal Tanam atau PAT padi dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian (Kementan) RI.
Dikatakan Kepala Dinas TPHP Provinsi Bengkulu, M. Rizon, dalam mengoptimalkan program PAT padi tersebut, menyasar program dua program kegiatan yakni perluasan areal tanam padi tadah hujan dan areal tanam padi melalui pompanisasi.
"Sekarang kita sedang fokus untuk program PAT atau perluasan area tanam, di mana untuk perluasan areal tanam ini kita ada dua program kegiatan yang diinginkan oleh pemerintah pusat yaitu dalam bentuk padi gogo dan dalam bentuk padi tadah hujan," kata M. Rizon.
Dirinya menyebut, varietas padi gogo merupakan tanam padi unggulan yang dapat ditanam pada areal perkebunan dan tidak membutuhkan irigasi khusus. Sehingga padi jenis ini dapat ditanam pada areal-areal yang terbengkalai dan tidak termanfaatkan dengan baik.
BACA JUGA:Ratusan Hektare Sawah di Lebong Terdampak Banjir, Dinas TPHP Usulkan Stimulan
"Padi gogo ini dapat ditanam pada lokasi-lokasi yang tidak termanfaatkan seperti areal PSR (Perkebunan Sawit Rakyat) atau areal replanting sawit, itu kita manfaatkan untuk menanam padi gogo," imbuhnya.
Sedangkan untuk areal persawahan yang terbengkalai atau kekurangan air, M. Rizon menyebut jika pihaknya mendorong dengan memberikan bantuan pompanisasi yang dapat digunakan oleh petani untuk mengairi areal persawahannya. Sehingga areal persawahan yang ada tetap produktif dan dapat ditanam padi.
"Yang selama ini sawahnya terbengkalai atau tidak mendapatkan air, kita lakukan melalui pompanisasi," tambahnya.
Dari dua program tersebut, setidaknya menargetkan sekitar 24 ribu hektare perluasan areal tanam di wilayah Bengkulu. Dan program yang ada juga saat ini sudah mulai digiatkan oleh Dinas TPHP Provinsi Bengkulu bersama Kementan RI bidang Tanaman Pangan dan pemerintah daerah kabupaten/kota.
"Dua program itu untuk luas lebih kurang 24.000 hektar. Dari jumlah tersebut, untuk tadah hujan di angka 13 ribu sekian dan padi gogo di angka 10 ribu sekian hektare," singkat M. Rizon.