KEPAHIANG RK - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu kekurangan ratusan tenaga guru atau pendidik di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Sehingga dikatakan Kepala Dinas Dikbud Kabupaten Kepahiang, Nining Fawely Pasju, S.Pt, MM rencana kebijakan penghapusan Tenaga Harian Lepas (THL) tidak dapat diberlakukan terhadap para guru honorer jenjang SD dan SMP pada tahun 2024 mendatang.
"2024, Kepahiang masih kekurangan ratusan guru. Jadi kalau benar Pemerintah Kabupaten Kepahiang menerapkan kebijakan penghapusan THL, maka tak dapat diterapkan terhadap guru honorer," tegas Nining, Minggu 17 Desember 2023.
Lanjut Nining menjelaskan, tahun depan Kabupaten Kepahiang masih kekurangan guru dan tenaga pendidik, meski pun tahun lalu serta tahun ini ada seleksi Aparatur Sipil Negara (ASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
"Kekurangan guru tenaga pendidik ini selalu terjadi tiap tahun, lantaran pasti ada guru ASN yang memasuki masa pensiun ataupun meninggal dunia. Jadi kalau THL ini dihapuskan, rasanya belum akan dilakukan untuk THL guru," ucap Nining.
BACA JUGA:'Telan' Banyak APBD, DPRD Kepahiang Tekankan PPPK Guru Maksimalkan Layanan Pendidikan
Alokasi formasi PPPK tahun 2023 ini, sambung mantan Sekdis Dikbud Kabupaten Kepahiang ini, belum mampu untuk menutupi kekurangan guru yang terjadi di Kabupaten Kepahiang.
Terlebih, pihaknya belum dapat memastikan usulan kebutuhan formasi PPPK guru yang akan diusulkan tahun 2024 mendatang bisa diakomodir pemerintah.
"Ya memang di Kabupaten Kepahiang masih banyak kekurangan guru, namun lembaga pendidikan perkembangannya sangat masif. Kalau untuk mengusulkan formasi PPPK guru pada tahun 2024 mendatang, kita belum pastikan, karena tergantung pemerintah daerah terkait dengan ketersediaan anggaran. Untuk itu, saya memastikan bahwa Kabupaten Kepahiang masih memerlukan tenaga harian lepas atau guru honorer," demikian Nining.