Radarkoran.com - Dalam beberapa waktu terkahir, kekosongan Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU yang ada di wilayah Bengkulu kerap terjadi. Menyikapi hal ini, Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Suharto menegaskan jika pihaknya melalui Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu akan melakukan kegiatan peninjauan langsung hingga bersurat kepada Presiden RI sebagai kader dari partai Gerindra.
"Saat ini memang kelihatan antrean agak panjang. Tentunya saya sebagai anggota komisi III DPRD Provinsi Bengkulu akan tinjau ke lapangan dan langsung ke Pertamina untuk mengetahui bagaimana informasinya," kata Suharto.
Peninjauan langsung ke lapangan atau Sidak (inspeksi mendadak) ini dilakukan untuk mendapatkan kejelasan informasi yang ada, sehingga informasi yang ada tidak mengada-ada.
"Dengan adanya kelangkaan BBM ini, kami upayakan konfirmasi terlebih dahulu dengan mitra-mitra kita khususnya Pertamina dan KSOP, terkait bagaimana kelangkaan BBM itu disebabkan. Apakah karena adanya pendangkalan atau apakah memang karena ada faktor stok BBM. Jadi kami akan uji kelapangan, supaya kami mendapatkan jawaban-jawaban yang aktual," sampai Suharto.
Pengecekan ke lapangan ini akan dilakukan dalam waktu dekat, sehingga Suharto mengimbau kepada masyarakat untuk tidak khawatir terkait kondisi yang ada, mengingat hasil pengecekan ke lapangan akan segera disampaikan oleh pihak DPRD.
BACA JUGA:Regulasi Jamsostek Bagi Pekerja Rentan di Provinsi Bengkulu Mulai Disiapkan
"Nanti saya juga sampaikan dengan para ketua komisi dan ketua dewan supaya menyikapi daripada hal-hal yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat ini. Sehingga dalam waktu dekat ini kita laksanakan peninjauan," papar Suharto.
Lebih lanjut, menanggapi persoalan tidak adanya keterbukaan soal persoalan stok BBM yang kerap terjadi, Suharto menegaskan jika hal tersebut akan ditindaklanjuti oleh pihaknya, baik sebagai anggota DPRD maupun sebagai kader dari Partai Gerindra yang merupakan partai yang sama dengan Presiden saat ini.
"Beliaunya boleh tidak terbuka dengan kami, saya mungkin sebagai anggota dewan komisi III, tapi ingat baju saya adalah bajunya presiden yang sekarang lagi menjalankan perintah amanat undang-undang dan dasar negara kita yang Pancasila. Kalau memang beliaunya mau main kucing-kucingan dengan Suharto, ketua partai Gerindra kami juga mempunyai kewenangan fungsi pengawasan lebih luas, artinya bisa lapor ke presiden," tutur Suharto.
Dengan situasi yang ada, Suharto mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir. Pihaknya memastikan akan mengatasi persoalan yang ada.
"Kami memiliki fungsi pengawasan para pejabat-pejabat yang menjalankan amanah. Kalau memang itu tidak baik tentu kami laporkan secara tertulis, memang saya enggak bisa kalau atas nama DPRD, tapi atas nama partai kami sampaikan kepada pimpinan kami bahwa ada indikasi akan direspons cepat," tutup Suharto.