Radarkoran.com - Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2025 jatuh pada tanggal 9 Februari, menjadi momentum penting memperkuat kolaborasi pers dan dunia pendidikan. Hal tersebut diutarakan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Bengkulu Tengah, Drs. Tomi Marisi, M.Si.
Pada kesempatan ini, dia berharap seluruh insan pers terus bersinergi dengan satuan pendidikan yang ada di daerah ini, dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan kedepannya. Tomi pun mengungkapkan, pers memiliki peran yang sangat vital dalam memberikan wawasan kepada masyarakat tentang berbagai aspek pendidikan.
"Semua pihak mengakui, keberadaan pers sangat mendukung kemajuan di semua bidang, tidak terkecuali bidang pendidikan. Jadi kita berharap sinergi yang harmonis dan kolaborasi dengan pers dapat terus terjalin untuk menciptakan kualitas pendidikan yang lebih baik di Bengkulu Tengah," sampai Tomi.
Lebih lanjut dia menerangkan bahwa, pers bukan hanya sekadar media informasi tapi lebih dari itu, menjadi kontrol sosial dan jembatan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat.
BACA JUGA:Soal DAK dan DAU Rp O, Begini Tanggapan Kadis PUPR Bengkulu Tengah
"Dengan adanya pers yang mengedepankan keberimbangan informasi, maka kami yakin pembangunan di sektor pendidikan dan bidang lainnya akan berjalan dengan lebih baik," ujarnya.
Pada tahun 2025 ini peringatan HPN diselenggarakan di daerah Kalimantan Selatan mengusung tema 'Pers Mengawal Ketahanan Pangan untuk Kemandirian Bangsa'. Kepala Disdikbud Bengkulu Tengah juga mengingatkan pers dilindungi oleh Undang-undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, yang menegaskan bahwa tugas jurnalistik harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, serta sesuai dengan aturan.
Pada sisi lain, sebagai bentuk apresiasi, masyarakat Bengkulu Tengah memberikan tanggapan bahkan menyampaikan harapan terhadap peran pers. Ya salah satu warga Kecamatan Pondok Kubang, Erin Noprianto yang berharap supaya jurnalis terus menghasilkan pemberitaan akurat, terpercaya dan berimbang.
"Kami sangat membutuhkan informasi yang jelas, akurat dan berimbang. Teruslah menjadi jurnalis yang memberikan karya terbaik bagi masyarakat," ujar Erin.
Kemudian warga lainnya, Erdi Pratama menyampaikan, jurnalis harus mampu menginformasikan berita dengan cepat dan tepat. Karena tanpa pemberitaan, terkadang masyarakat tertinggal informasi. "Kami berharap awak media bisa memberikan berita yang sesuai dengan kenyataan di lapangan," ucapnya.
"Di era media sosial saat ini banyak sekali informasi yang belum tentu akurat. Berita hoax banyak beredar di media sosial. Karena itu kita sangat berharap awak media bisa menjadi patokan pemberitaan yang benar," demikian Erdi.