BACAKORAN RK - Mekanisme seleksi CPNS 2024 dan PPPK yang berubah, menjadi pembicaraan hangat terutama di kalangan honorer. Dipaparkan Ketum Forum Guru Honorer Negeri Lulus Passing Grade Seluruh Indonesia (FGHNLPSI), Heti Kustrianingsih, rata-rata honorer termasuk guru prioritas satu (P1) sedang gencar bergerak, melakukan pendekatan dengan Pemda masing-masing.
Misi mereka ialah mengawal pengusulan formasi CPNS 2024 dan PPPK agar Pemda bisa mengajukan kebutuhan CASN kepada KemenPAN-RB dalam jumlah yang maksimal.
"Ini masih ada waktu hingga 31 Januari bulan ini, mudah-mudahan bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh daerah dalam menuntaskan honorer," papar Heti, Kamis 11 Januari 2024.
Saat bertemu dengan pejabat terkait di Pemda, sambung Heti, terungkap kegalauan Pemda terkait rencana pengadaan CASN 2024 secara besar-besaran. Pemda masih belum mengetahui bagaimana mekanisme perekrutannya, apalagi KemenPAN-RB menyatakan seleksinya tahun ini bisa 3 kali setahun.
"Jadi, rata-rata Pemda itu bingung, 3 kali rekrutmen ini apakah 2,3 juta (Jumlah total formasi CPNS 2024 dan PPPK 2024, red) dibagi 3 tahap atau bagaimana," terang Heti.
BACA JUGA:Masalah Serius Seleksi PPPK 2023, Honorer Sebut Pemerintah Lakukan Pembohongan Publik
Tidak hanya Pemda yang bingung, para honorer pun turut bertanya-tanya. Apakah modelnya akan seperti rekrutmen 1 juta PPPK guru. Semua dipersilakan mendaftar, ikut tes, tetapi penempatannya mengikuti formasi yang tersedia.
Karena, papar Heti, penyediaan formasi 2,3 juta CPNS 2024 dan PPPK 2024 agak menyulitkan Pemda. "Jumlah 1,3 juta formasi PPPK 2024 untuk Pemda bikin galau juga. Formasi ini akan penuh bila Pemda dibantu pusat," ujarnya.
Agar informasinya tidak simpang siur, sambung Heti, sejumlah pemerintah daerah mengagendakan datang ke KemenPAN-RB. Sementara sebagai informasi, KemenPAN-RB telah melaksanakan bimbingan teknis persiapan pengadaan ASN tahun 2024 di Jakarta pada Selasa 9 Januari 2024 lalu. (**)