Radarkoran.com-Niat puasa sebulan penuh bisa dibaca sebelum menjalankan puasa Ramadan. Namun, ulama berbeda pendapat terkait hukum pelaksanaannya. Untuk diketahui, niat adalah salah satu rukun puasa Ramadan. Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits,
'Semua amal perbuatan itu dengan disertai niatnya dan sesungguhnya bagi setiap orang itu apa yang telah menjadi niatnya. Maka barang siapa yang hijrahnya itu kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya itu pun kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan barang siapa yang hijrahnya itu untuk harta dunia yang hendak diperolehnya, atau untuk seorang wanita yang hendak dikawininya, maka hijrahnya pun kepada sesuatu yang dimaksud dalam hijrahnya itu' (HR Muttafaq 'alaih)
Untuk bacaan niat puasa Ramadan sebulan penuh dapat diamalkan di awal pertama puasa. Niat puasa menjadi perkara wajib yang menentukan sah atau tidaknya puasa.
Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda,
'Barangsiapa yang tidak berniat puasa sebelum fajar, maka tidak sah puasanya' (HR. An-Nasa i dan Abu Dawud)
Dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibban
'Sesungguhnya niat (puasa) adalah pada malam hari, barang siapa yang berbuka sebelum meniatkan (puasa) pada malam hari, maka tidak ada puasa baginya' (HR. Ibnu Hibban).
Syekh Taqiyuddin Abu Bakar bin Muhammad al-Hishni dalam Kifayatul Ahyar menerangkan, 'Puasa tidak sah tanpa niat. Keharusan niat didasarkan pada hadits. Tempat niat itu di hati'
BACA JUGA:Apakah Boleh Puasa Sehari Sebelum Ramadan, Ini Pendapat dari 4 Mahzab
Berikut Hukum Membaca Niat Puasa Ramadan:
Membaca niat puasa Ramadan hukumnya wajib. Setiap muslim yang hendak mengerjakan puasa Ramadan maka diwajibkan untuk berniat sebelum puasa. Membaca niat puasa Ramadan bisa dilakukan setiap hari atau dibaca sekaligus dengan niat puasa sebulan penuh. Membaca niat puasa Ramadan bisa dilakukan setiap hari atau dibaca sekaligus dengan niat puasa sebulan penuh.
Mengutip buku Kitab Fikih Sehari-hari: 365 Pertanyaan Seputar Fikih untuk Semua Permasalahan dalam Keseharian karya A.R. Shohibul Ulum, niat puasa sebulan penuh pada malam awal puasa Ramadhan hukumnya disunnahkan. Sementara itu, terdapat perbedaan pendapat ulama tentang hukum membaca niat puasa Ramadhan setiap hari.
1. Menurut mazhab Syafi'i niat puasa sebulan tersebut cukup untuk puasa satu hari yang pertama, sehingga setiap hari puasa Ramadhannya wajib diniati. Jika tidak berniat, maka tidak sah puasanya sebulan tersebut, kecuali puasa Ramadhan pada hari pertama (yang telah diniati).
2. Sedangkan Imam Malik, niat puasa Ramadhan untuk sebulan penuh sudah mencukupi, sehingga untuk hari-hari berikutnya tidak wajib niat kembali, yang artinya jika tidak niat pun sudah sah karena niatnya sudah sebulan penuh pada malam hari pertama awal puasa Ramadhan tersebut