Radarkoran.com - Korupsi masih menjadi tantangan besar yang kerap dihadapi di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Jika dibiarkan, praktik ini dapat menghambat pertumbuhan ekonomi, merusak demokrasi, dan menciptakan ketimpangan sosial.
Tak heran, banyak negara yang berjuang untuk meningkatkan transparansi mereka. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan akuntabilitas, mencegah korupsi, dan membangun kepercayaan publik. Namun, upaya ini tidak selalu membuahkan hasil yang signifikan.
Indeks Persepsi Korupsi atau Corruption Perceptions Index (CPI) 2024 yang dirilis oleh Transparency International memberikan penilaian terkait tingkat korupsi di berbagai negara di dunia.
Indikator ini memberi skor dengan skala 0 (sangat korup) hingga 100 (sangat bersih) dari 180 negara. Lantas, negara mana yang paling korup?
Berdasarkan data CPI 2024, berikut ini sepuluh negara dengan tingkat korupsi paling tinggi di dunia, :
1. Sudan Selatan
Sudan Selatan memang dianggap sebagai negara dengan tingkat korupsi paling tinggi, bahkan menduduki peringkat terendah dalam Indeks Persepsi Korupsi (CPI) 2024. Skor CPI yang diberikan adalah 8 dari 100, yang menunjukkan budaya korupsi sangat buruk di negara ini.
Tingginya angka korupsi di Sudan Selatan terkait dengan faktor-faktor seperti ketidakstabilan politik, kurangnya akuntabilitas publik dan transparansi dalam pemerintahan, serta lemahnya sistem peradilan, membuatnya sulit untuk memerangi korupsi.
Akibatnya, situasi ekonomi di negara ini semakin buruk dengan tingkat pengangguran, inflasi, dan kemiskinan yang sangat tinggi.
2. Somalia
Somalia berada di peringkat kedua pada CPI, dengan skor 9. Konflik yang terus-menerus, kurangnya tata kelola, dan lemahnya pemerintahan berkontribusi terhadap maraknya praktik korupsi di negara ini. Korupsi terjadi pada hampir semua sektor, termasuk kesehatan, pendidikan, dan layanan publik, yang semakin memperburuk situasi.
3. Venezuela