Kantor Kemenag Rejang Lebong Optimalkan Pencegahan Konflik Keagamaan

Kamis 26 Jun 2025 - 18:56 WIB
Reporter : Gatot Julian
Editor : Eko Hatmono

Radarkoran.com - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Rejang Lebong, mengoptimalkan perannya untuk melakukan pencegahan dan deteksi dini akan potensi konflik keagamaan yang ada di wilayah tersebut. 

Kepala Kantor Kemenag Rejang Lebong, H. Lukman, S.Ag, M.HI, mengatakan jika saat ini di Kabupaten Rejang Lebong masih aman dan tidak ada konflik soal keagamaan. 

"Kendati demikian, tetap perlu diawasi agar tidak muncul, dengan jalan melakukan deteksi dini," Lukman. 

Disampaikan Lukman, upaya untuk mengantisipasi dan deteksi dini akan potensi konflik keagamaan tersebut salah satunya dengan menggelar Forum Group Discussion (FGD) bertema "Merawat Kebersamaan, Meneguhkan Moderasi Beragama ditengah Kebersamaan". Acara ini telah digelar oleh Kemenag Kabupaten Rejang Lebong di Aula Gedung Resto Kuala Tripa, Rabu 25 Juni 2025.

Lukman menyebut jika FGD yang dilaksanakan ini merupakan bagian dari program nasional Kementerian Agama RI yang bertujuan untuk melakukan deteksi dini terhadap penyimpangan dan paham keagamaan yang dapat memicu konflik sosial di tengah masyarakat.

"Melalui FGD ini, mari sama-sama kita merawat kebersamaan, meneguhkan moderasi beragama untuk mencegah dan mendeteksi dini paham keagamaan Islam yang menyimpang," ungkap Lukman.

BACA JUGA: Atasi Persoalan Anggaran, Pemkab Rejang Lebong Gandeng PT. GIF

BACA JUGA: Tim Rebana Kolaborasi Kemenag dan MAN Rejang Lebong Raih Juara II Festival Seni Budaya Islam Tingkat Provinsi

Lebih jauh, meskipun kondisi Rejang Lebong saat ini relatif aman dari konflik keagamaan. Lukman senantiasa menekankan kesiapsiagaan dan upaya deteksi dini tetap diperlukan untuk menjaga kondusivitas daerah.

"Sinergi dalam merawat kebersamaan dan meneguhkan nilai-nilai moderasi beragama juga penting dilakukan secara bersama-sama," singkatnya. 

Sementara itu, Kasi Bimas Islam Kantor Kemenag Rejang Lebong, Drs. Akhmad Hafizuddin, MH.I, menjelaskan bahwa pelaksanaan FGD ini merupakan mandat langsung dari Kemenag RI melalui Direktorat Jenderal Bimas Islam Kemenag RI.

Kegiatan FGD ini diikuti 30 orang yang berasal dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), KUA, ormas Islam dan organisasi kemasyarakatan dan media massa. Sedangkan pembicara dari Kemenag, Ketua MUI dan Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Rejang Lebong. 

Selain itu, turut menghadirkan narasumber dari berbagai tokoh penting, seperti Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Rejang Lebong, Drs. H. I. Suwardi, dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Rejang Lebong, Abu Dzar, yang memberikan wawasan mendalam terkait penanganan isu keagamaan secara bijak dan proporsional.

"FGD ini merupakan bagian dari penguatan deteksi dini konflik sosial berdimensi keagamaan Islam yang wajib dilaksanakan oleh seluruh Kemenag di Indonesia," ujar Akhmad. 

Kategori :