Radarkoran.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rejang Lebong menghimbau kepada masyarakat agar mewaspadai penyebaran penyakit menular Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Pasalnya, penyakit ini menunjukkan jumlah kasus yang tinggi.
Berdasarkan data Dinkes Rejang Lebong, sepanjang bulan Mei 2025 lalu tercatat ada 786 kasus ISPA. Dan secara kumulatif terhitung sejak Januari hingga Mei 2025 sudah ada lebih dari 2.000 orang.
Jumlah masyarakat yang terjangkit penyakit menular jenis ISPA ini lebih banyak dari jenis penyakit menular lainnya seperti diare, DBD maupun TBC.
"Penyakit ISPA saat ini paling banyak menjangkiti masyarakat. Untuk itu, masyarakat Rejang Lebong harus mewaspadainya, agar kasusnya tidak semakin meningkat," kata Kasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular (P2PM) Dinkes Rejang Lebong, Titin Julita.
Lebih jauh, dari kasus ISPA yang terdata di Dinkes Rejang Lebong, jumlah kasus masyarakat yang terjangkit ISPA terbanyak berada di wilayah Kecamatan Curup Tengah, Kota Padang, Curup, dan Kecamatan Selupu Rejang.
"Wilayah-wilayah penyumbang kasus ISPA terbanyak ini kemungkinan besar dipengaruhi oleh kepadatan jumlah penduduk dan faktor lingkungan yang tidak bersih," imbuh Titin.
BACA JUGA: Pemkab Rejang Lebong dan Pemkot Lubuklinggau Jalin Kerjasama Pariwisata
BACA JUGA:10 Paket Pekerjaan Jalan Provinsi Berkontrak, Ini Daftarnya
Dengan masih tingginya kasus ISPA ini, Dinkes Rejang Lebong mengimbau masyarakat Rejang Lebong yang tersebar di 15 kecamatan untuk lebih waspada. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk menjaga kebersihan lingkungan serta menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai upaya untuk mengantisipasi dan terhindar dari penyakit ISPA maupun penyakit lainnya.
"Masyarakat juga dianjurkan segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat jika kondisi kesehatan terganggu, seperti mengalami gejala seperti batuk, pilek, atau demam. Kalau hasil pemeriksaan mereka mengidap suatu penyakit, maka bisa langsung diberikan penanganan," sampai Titin.
Lebih jauh, dalam upaya mengantisipasi lonjakan masyarakat yang mengalami penyakit, terutama akibat memasuki musim pancaroba saat ini, yakni dari musim hujan ke musim kemarau, Dinkes Rejang Lebong telah menyiapkan obat-obatan di 21 puskesmas dalam wilayah Rejang Lebong dan RSUD Rejang Lebong akan terus bersiaga.
"Ini untuk mengantisipasi adanya lonjakan warga yang sakit akibat perubahan musim seperti penyakit ISPA, DBD, diare dan lainnya," singkatnya.