Ketua DPRD Bengkulu Tengah: Pemkab Harus Lebih Realistis Menyusun APBD TA 2026

Rabu 27 Aug 2025 - 17:13 WIB
Reporter : Candra Hadinata
Editor : Eko Hatmono

Radarkoran.com - Ketua DPRD Bengkulu Tengah, Fepi Suheri, S.Sos mengingatkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Tengah agar lebih teliti serta realistis lagi dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) TA 2026. Imbauan ini Fepi sampaikan sebab menyikapi adanya informasi penurunan dana transfer dari pemerintah pusat ke daerah untuk tahun anggaran 2026 mendatang.

Dikatakan Fepi, terkait informasi tersebut Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah harus bersiap diri. Sebab pentingnya kesiapan dalam menyusun kembali anggaran supaya tetap sesuai dengan kondisi keuangan daerah yang sangat terbatas. 

"Pada intinya, mau tidak mau, ya kita harus siap menjalani itu. Bengkulu Tengah memiliki APBD terkecil kedua se-Provinsi Bengkulu, jadi kita harus hati-hati dalam menyusun anggaran. Pemkab harus lebih realistis menyusun APBD tahun anggaran 2026," tegasnya. 

Politisi PPP ini melanjutkan, jangan sampai nanti ada kebocoran anggaran. Maksudnya, rencana belanja lebih besar dari pada kemampuan keuangan daerah,

sehingga terjadi defisit. Dia menekankan, jika perlu, belanja-belanja yang tergolong tidak mendesak, tidak usah dianggarkan.

Fepi juga mengharapkan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Bengkulu Tengah harus betul-betul melakukan kajian yang mendalam terhadap rencana belanja tahun 2026.

"Khususnya untuk TAPD, harus benar-benar teliti dalam mengkaji penyusunan APBD. Jangan sampai belanja lebih besar dari pada ketersediaan APBD kita. Tentu kami akan melakukan pengawasan menyangkut hal ini," ucapnya.

Fepi menambahkan, berdasarkan informasi sementara Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pusat untuk TA 2026 dipastikan tidak ada. Jika DAK nihil, otomatis Bengkulu Tengah hanya akan menerima Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH) yang tentunya sangat berdampak terhadap pembangunan di daerah.

"Untuk menyikapi ini, Pemkab Bengkulu Tengah harus dapat memaksimalkan potensi PAD (Pendapatan Asli Daerah). Bahkan Pemkab Bengkulu Tengah harus meningkatkan PAD, dari yang didapatkan selama ini. Apabila PAD Bengkulu Tengah besar, maka tak akan terlalu bergantung kepada transfer pusat. Sebab kalau PAD suatu daerah besar, tentunya akan berdampak pula terhadap kemajuan daerah," demikian Fepi.

Kategori :