Radarkoran.com - Meskipun memiliki gedung baru dan megah, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (Perpusda) Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu belum dilengkapi dengan buku terbaru.
Saat ini dikatakan Kepala Dinas Perpusda Kepahiang, Muktar Yatib, S.Pd, gedung Perpusda Kepahiang yang baru saja selesai dibangun tahun 2023 lalu,
memang sudah dilengkapi dengan sarana dan prasarana penunjang seperti rak buku dan meja baca, akan tetapi belum dilengkapi kursi.
"Yang penting dari Perpustakaan adalah buku bacaan. Buku-buku yang tersedia saat ini merupakan buku bacaan stok lama milik Perpustakaan dan Arsip Daerah Kepahiang," kata Muktar, Minggu 05 Mei 2024.
BACA JUGA:Maksimalkan Fungsi Perpustakaan, Dinas Perpusda Kepahiang Usulkan 2 Regulasi pada Pemkab
"Buku terbaru yang ada itu terbitan 2019, yang merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi Bengkulu. Sisanya merupakan buku terbitan lama. Dengan adanya gedung baru ini, kami berharap ada pengadaan buku-buku baru," sambung Muktar.
Lebih lanjut disampaikan Muktar, meski saat ini yang ada di Perpustakaan dan Arsip Daerah Kepahiang merupakan stok buku lama, pihaknya akan terus memaksimalkan pelayanan terhadap setiap yang datang ke Perpustakaan. Terutama terhadap masyarakat, pelajar maupun organisasi masyarakat yang membutuhkan buku bacaan.
"Memang sudah seharusnya buku bacaan yang ada ini diperbaharui. Karena yang ada sekarang ini buku-buku lama semua. Namun meski demikian, kami berupaya memberikan pelayanan yang terbaik terhadap semua yang datang berkunjung," jelas Muktar.
Untuk memperbarui buku-buku bacaan tersebut, dilanjutkan Muktar, pihaknya sudah mengusulkan pengadaan buku bacaan kepada Pemerintah Provinsi Bengkulu dan juga mengusulkan ke Perpustakaan Nasional RI.
Menurutnya, dalam hal menyediakan buku bacaan di Perpusda Kepahiang, bukan hanya tugas pemerintah, pihak lain juga bisa memasok buku bacaan ke perpustakaan daerah.
BACA JUGA:Dinas Perpusda Kepahiang Sulit Bina Perpustakaan Desa, Ini Masalahnya
"Perpustakaan banyak dikenal hanya sebagai tempat penyimpanan buku-buku, jurnal, maupun sumber referensi cetak lain. Tapi yang sebenarnya saat ini perpustakaan bukan hanya tempat menyimpan, namun juga menyajikan kepada khalayak umum supaya apa yang disimpan di perpustakaan dapat diakses dan digunakan dengan leluasa oleh masyarakat," demikian Muktar.