Radarkoran.com - Proses penetapan NIPPPK atau Nomor Induk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja Tahun 2023 di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu hampir rampung.
Pemprov Bengkulu memastikan penetapan NIPPPK masih terus berproses di Badan Kepegawaian Negara (BKN). Saat ini baru sekitar 400-an NIPPPK yang telah ditetapkan dari 670 usulan yang disampaikan Pemprov Bengkulu.
"Untuk progres pengajuan NIPPPK tiap hari terus berproses dan ada penambahan pertek (persetujuan teknis) yang disetujui BKN dan sudah mendekati angka 400. Artinya masih ada sisa dari total 670 yang kita usulkan," sampai Kepala BKD Provisni Bengkulu, Gunawan Suryadi, S.Sos, MAP.
Ia menambahkan, jika penetapan NIPPPK telah rampung dilakukan, maka akan dilanjutkan dengan penandatangan kontrak terhadap ratusan calon PPPK tersebut.
"Mudah-mudahan ini akan segera tuntas, sehingga akan kita proses untuk tahapan pembuatan SK atau pengangkatan dengan penyerahan SK dan penandatangan kontrak," imbuh Gunawan.
BACA JUGA:Penetapan NIP 5 PPPK Terkendala, BKD Tunggu Kebijakan BKN
Penetapan NIPPPK tersebut diperkirakan akan tuntas pada bulan Mei ini, sehingga bulan depannya dapat dilakukan tahapan lanjutan yakni pembagian SK dan penatangan kontrak kerja.
"Insyaallah bulan Mei ini tuntas dan di bulan Juni akan diproses sesuai rencana dimana setelah Sknya diterbitkan akan dilakukan penyerahan dan penandatangan kontrak," katanya.
Gunawan berharap proses penetapan NIPPPK dapat tuntas secepatnya secara menyeluruh untuk calon PPPK yang telah diusulkan ke BKN sebelumnya. Jika telah tuntas secara menyeluruh baru dilakukan penyerahan secara serentak.
"Kita tunggu saja proses penetapan NIP ini tuntas semuanya dan nanti secara serentak akan kita serahkan kepada masing-masing pegawai," ujarnya.
BACA JUGA:Soal Usulan NIP, FGPPNS Audensi ke Komisi IV DPRD Provinsi
Untuk diketahui, pada seleksi pengadaan ASN PPPK tahun 2023, ada sebanyak 678 orang PPPK yang dinyatakan lulus pengadaan ASN di lingkungan Pemprov Bengkulu oleh Kemenpan-RB dan diusulkan mendapatkan NIP.
Rincian ASN PPPK tersebut yakni 616 tenaga pendidikan (Tendik) atau fungsional guru, 55 orang tenaga kesehatan (Nakes), dan 7 orang tenaga teknis penyuluh pertanian.