Pemda Diminta Antisipasi Lonjakan Harga Jelang Nataru
Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Ir. Win Rizal, ME (kanan) --GATOT/RK
Radarkoran.com - Pemerintah Daerah (Pemda) di wilayah Bengkulu diminta untuk mengantisipasi adanya kenaikan harga kebutuhan pokok dilingkungan masyarakat jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, Ir. Win Rizal, ME mengatakan, dengan adanya perayaan Natal 2024 dan tahun baru 2025, dimungkinkan adanya kenaikan harga yang berdampak pada kenaikan angka inflasi daerah. Hal ini lantaran menjadi rutinitas tahunan yang terus terjadi.
"Kalau sudah hari raya itu sifatnya bukan hanya supply and demand saja, tapi ada inflasi yang disebabkan oleh tindakan psikologis," ungkap Win Rizal pada Minggu, 8 Desember 2024.
Ia menuturkan, kondisi psikologis masyarakat saat peringatan hari besar keagamaan cenderung ingin belanja dengan kapasitas yang lebih banyak dibandingkan kondisi normal. Hal ini juga memicu pedagang untuk menaikkan harga jual komoditas pangan.
"Karena hari raya pedagang ingin menaikan harga juga, jadi bukan karena hari raya pasikan langka dan lainnya. Ini biasa terjadi saat puasa, lebaran dan hari besar lainnya," sampai Win Rizal.
Lebih jauh dikatakan Win Rizal, angka inflasi Bengkulu di bulan November berada pada angka 0,20 persen, angka inflasi tahun kalender (Januari-November) sebesar 0,49 persen, serta secara tahunan (yoy) berada pada angka 0,82 persen.
Angka inflasi ini mengalami kenaikan setelah 5 bulan sebelumnya mengalami minus atau deflasi. Dengan potensi adanya kenaikan harga jelang Nataru, angka inflasi Bengkulu juga diprediksi bakal mengalami peningkatan.
BACA JUGA:Dilaksanakan di UPT BKN, Tahapan SKB CPNS TA 2024 Selesai Satu Hari