Masyarakat Diimbau Jaga Pola Makan Usai Lebaran

Kepala Dinkes Provinsi Bengkulu, Moh. Redhwan Arif--GATOT/RK
Radarkoran.com - Perubahan pola makan pasca berpuasa di bulan ramadhan menjadi perhatian penting bagi masyarakat untuk diperhatikan dengan baik. Hal ini disampaikan mengingat banyak kejadian orang yang sakit setelah merayakan lebaran.
Menyikapi kondisi masyarakat yang kerap sakit pasca bulan puasa, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu menghimbau kepada masyarakat untuk dapat menjaga pola makan mereka saat lebaran. Pola makan yang kurang sehat menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan berbagai penyakit di tubuh.
Kepala Dinkes Provinsi Bengkulu, Moh. Redhwan Arif mengatakan, makanan di hari lebaran identik dengan makanan yang manis dan berlemak. Sehingga sangat diperlukan kontrol yang baik dalam mengkonsumsinya sesuai dengan kebutuhan tubuh.
"Saat lebaran itu usahakan konsumsi minuman manis hingga makanan berlemak dibatasi untuk mencegah berbagai penyakit yang bisa terjadi seperti kolesterol, darah tinggi, gangguan pencernaan dan lainnya," imbau Redhwan.
Dirinya juga menekankan akan pentingnya penerapan pola makan yang mengedepankan gizi seimbang. Dengan demikian, saat lebaran tidak semua makanan dapat dikonsumsi secara berlebihan.
BACA JUGA:Pertashop Menjadi Andalan Pemudik, HPMPI: Pemenuhan Suplai Masih Kerap Terhambat
"Yang paling penting itu pola makan dengan gizi yang seimbang harus diterapkan dengan baik," ujarnya.
Untuk memastikan pelaksanaan perayaan lebaran tetap aman dan sehat, Dinkes juga menghimbau kepada masyarakat untuk mengontrol kesehatannya. Apalagi merasa kondisi tubuh memiliki tanda-tanda akan sakit, masyarakat diimbau untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.
"Gunakan fasilitas kesehatan terdekat untuk memeriksakan diri. Lakukan cek gula darah, cek asam uratnya dan lainnya. Gunakan fasilitas kesehatan yang ada, apalagi kita sudah menjalankan program cek kesehatan gratis," tutup Redhwan.