Daerah Rawan Bencana, Kabupaten Lebong Baru Miliki 4 Destana
Kabupaten Lebong Baru Miliki 4 Destana--FOTO/ILUSTRASI
Radarkoran.com - Masuk sebagai salah satu kabupaten rawan bencana, hingga saat ini baru empat desa di Kabupaten Lebong yang ditetapkan sebagai Desa Tangguh Bencana (Destana). Adapun empat desa tersebut adalah Desa Kota Donok dan Desa Suka Sari di Kecamatan Lebong Selatan, Desa Lebong Donok di Kecamatan Lebong Utara, serta Desa Lemeu di Kecamatan Uram Jaya.
Penetapan empat desa sebagai Destana tersebut merupakan bagian dari upaya preventif untuk memperkuat kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana. Tujuan utama dari pembentukan Destana adalah menciptakan masyarakat desa yang memiliki kapasitas dalam mengelola risiko bencana, mulai dari upaya pencegahan, kesiapsiagaan, tanggap darurat, hingga pemulihan pascabencana.
"Desa-desa yang sudah ditetapkan sebagai Destana telah mengikuti pelatihan dan simulasi penanggulangan bencana. Harapannya, ketika bencana benar-benar terjadi, masyarakat bisa bersikap tenang, cepat tanggap, dan mampu mengurangi risiko jatuhnya korban jiwa maupun kerugian material," jelas Plt. Pelaksana BPBD Lebong, Tantawi, SP, melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Lebong, Andri Gromiko,
Jumlah tersebut dinilai belum sebanding dengan luas wilayah rawan bencana yang mencapai lebih dari 32.000 hektare dan tersebar di hampir semua kecamatan di Kabupaten Lebong. Terlebih, Kecamatan Pinang Belapis tercatat sebagai wilayah dengan tingkat kerawanan tertinggi, dengan luas area rawan longsor mencapai lebih dari 16.000 hektare.
BACA JUGA:Baru 5 Kelurahan Usulkan Pencairan Dana Kelurahan, Lainnya?
"Kondisi geografis Kabupaten Lebong yang terdiri dari perbukitan dan aliran sungai menjadikan daerah ini sangat rentan terhadap bencana alam, khususnya saat musim hujan tiba," ungkap Andri.
Lebih lanjut, dalam beberapa tahun terakhir, Lebong beberapa kali dilanda banjir dan longsor yang menyebabkan kerusakan infrastruktur, kerugian ekonomi, dan bahkan menimbulkan korban jiwa.
Ia berharap, pembentukan Destana bisa diperluas ke desa-desa lain yang masuk dalam zona rawan bencana. Namun, hal ini memerlukan dukungan penuh dari pemerintah daerah, stakeholder terkait, dan tentu saja partisipasi aktif masyarakat.
"Kami menargetkan agar pembentukan Destana bisa dilakukan secara bertahap di seluruh kecamatan. Tapi tentu saja, ini butuh dukungan anggaran dan komitmen semua pihak. Tidak hanya tanggung jawab BPBD semata," ujar Andri.
Dengan potensi ancaman bencana yang besar, masyarakat Lebong diimbau untuk tetap waspada dan aktif terlibat dalam upaya mitigasi bencana. Peningkatan kesadaran, edukasi kebencanaan, serta pembentukan sistem peringatan dini berbasis komunitas menjadi langkah yang penting agar Lebong benar-benar bisa menjadi daerah yang tangguh terhadap bencana.
"Kami mengimbau kepada masyarakat khusunya masyarakat yang tinggal di wilayah rawan terjadi bencana, agar tetap berhati-hati dan selalu waspada," singkatnya.