Mobil Terparkir di Garasi, Rumah Layak Huni: Akan Dipasang Stiker Miskin, Penerima Bansos di Kepahiang Mundur

Pemasangan striker masyarakat miskin oleh Dinsos Kepahiang --JIMMY/RK

Radarkoran.com-Bantuan Sosial (Bansos) sejatinya ditujukan bagi masyarakat miskin, tidak mampu dan juga rentan. Program ini sendiri dijalankan untuk kepentingan menanggulangi kemiskinan, melindungi masyarakat dari guncangan sosial serta membantu masyarakat dalam kondisi krisis ekonomi.

Namun apa jadinya jika Bansos itu jatuh ke tangan yang tidak tepat? tentu hal ini akan membuat negara merugi sebab, program Bansos ini bakal kehilangan tujuannya yakni untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin dan retan.

Seperti yang terjadi baru-baru ini, Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kepahiang melakukan pemasangan stiker ke rumah masing-masing para penerima Bansos di Kabupaten Kepahiang pada Senin 20 Oktober 2025. Terpampang jelas pada stiker tersebut tulisan 'Kami Termasuk Dalam Kategori Keluarga Miskin Penerima Bantuan Sosial'. 

BACA JUGA:Sudah Ada Butab dan KKS: Siap-siap Bansos PKH dan BPNT Segera Cair, Ini Jadwalnya

Stiker ini akan ditempelkan tepat di depan rumah masing-masing penerima manfaat, dan tidak boleh dihilangkan atau ditutupi selama yang bersangkutan masih mendapatkan Bansos dari pemerintah.

Mirisnya, pada saat Dinsos Kepahiang mendatangi masing-masing rumah warga penerima Bansos tersebut, ternyata ada sejumlah penerima manfaat yang menolak stiker ini ditempelkan di rumahnya. 

Bahkan informasi dihimpun Radarkoran.com, salah satu KPM yang menolak rumahnya ditempel stiker tersebut, memiliki rumah yang layak dan juga bagus serta 1 unit mobil yang tengah terpajang di dalam garasinya. Saat Dinsos hendak memasang stiker tersebut, penerima manfaat ini lebih memilih untuk mengundurkan diri dari kepesertaan Bansos yang selama ini ia nikmati.

BACA JUGA:Ratusan Penerima Bansos di Kabupaten Kepahiang Mengundurkan Diri: Kuota Akan Dialihkan

Kepala Dinsos Kepahiang, Helmi Johan, M.Pd mengatakan bahwa memang benar ada sekitar 8 KPM yang menolak untuk dipasangi stiker dan memilih untuk mengundurkan diri dari program Bansos yang ia terima.

"Jadi tadi kami melakukan pemasangan stiker ke rumah para penerima Bansos, memang ada beberapa orang yang mengundurkan diri. Kurang lebih ada 8 orang," ungkap Helmi Johan.

Disinggung terkait penerima manfaat yang memiliki rumah bagus dan juga mobil tersebut, Helmi mengatakan bahwa kemungkinan penerima manfaat tersebut tergabung di dalam data penerima Bansos yang lama dan saat ini belum diperbarui.

BACA JUGA:Total 54 Rekening KPM Bansos PKH Diblokir PPATK: Dinsos Kepahiang Bilang Begini

"Mungkin yang bersangkutan itu tergabung di dalam data yang lama dan masih belum diperbaharui. Tapi tadi sudah kita pastikan yang bersangkutan sudah mundur sebagi penerima Bansos," jelas Helmi Johan.

Sekadar mengulas kembali bahwa, Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu memastikan bahwa saat ini sudah ada 300 an lebih penerima manfaat Bantuan Sosial (Bansos) dari Program Keluarga Harapan (PKH) ataupun Bantuan Pemerintah Non Tunai (BPNT) yang mengundurkan diri.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan