Harga Beras di Kepahiang Dikhawatirkan Terus Naik Jelang Ramadan
PANTAU : Petugas Dinas Perdagangan Kabupaten Kepahiang, Sri Wahyuni, SE saat memantau ketersediaan bahan pokok dan harga di Pasar Kepahiang, Kamis 22 Februari 2024.--REKA/RK
Radarkepahiang.bacokoran.co - Kenaikan harga beras yang mencapai 10 persen di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu kian memberatkan warga. Itu karena pendapatan yang diperoleh tidak sebanding dengan pengeluaran yang harus digelontorkan. Harga beras dikhawatirkan terus naik jelang Ramadhan 1445/2024.
Yesi Aryani (30) warga Desa Pelangkian Kecamatan Kepahiang mengungkapkan, merasa kenaikan harga beras kian menyulitkan. Dalam waktu sebulan, kenaikan beras mencapai 2.000 per kilogram. "Kini beras IR perkilogramnya Rp 15.600, sebelumnya Rp 14.400 per kilogramnya," ungkap Yesi.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Kepahiang, Jan Johanes Dalos, S.Sos melalui JFT Analis Perdagangan, Sri Wahyuni, SE menjelaskan, kenaikan harga beras di pasar Kepahiang terjadi sejak sepekan terakhir.
Pekan lalu beras lokal medium Rp 13.700 naik menjadi Rp 14.400 per kilogram, beras premium Rp 14.500 per kilogramnaik menjadi Rp. 15.733 per kilogram, beras cap pandan wangi Rp 14.200 per kilogram naik menjadi Rp 15.600 per kilogram.
BACA JUGA:Pemkab Kepahiang Ingatkan Pedagang Jual Beras SPHP Sesuai HET
"Sementara untuk menstabilkan harga beras di pasaran pemerintah ada beras Stabilisasi Pasokan Harga Pasar (SPHP) yang dijual tetap dengan aturan pemerintah, yaitu harga eceran tertingginya Rp 11.500 per kilogram," sampai Sri.
Sri menjelaskan, bahwa pihaknya terus memantau kestabilan harga sejumlah barang kebutuhan pokok penting (Bapokting) di Pasar Kepahiang. Tidak hanya memantau kestabilan harga, utamanya adalah ketersediaan, jika terjadi kelangkaan maupun lonjakan harga maka pemerintah segera melakukan upaya-upaya penanganan.
"Kemungkinan akibat melonjaknya permintaan yang terjadi menjelang Ramadhan 1445 nanti, untuk itu alur distribusi sejumlah Bapokting masih aman, itulah guna pemantauan untuk memantau ketersediaan dan harga di Pasar," ujar Sri.
Sri menjelaskan, untuk mengantisipasi lonjakan harga sejumlah komoditas ini, sejumlah komoditas masih terbilang stabil dan aman. Diantaranya harga bawang merah Rp 32 ribu per kilogram, gula pasir curah Rp 17 ribu per kilogram, gula pasir kemasan Rp 18ribu per kilogram, minyak kita Rp 14 ribu per kilogram, daging ayam ras Rp 40 ribu per kilogram, dan daging sapi Rp 130 ribu per kilogram.
BACA JUGA:Pedagang hingga Masyarakat Keluhkan Kenaikan Harga Beras
"Bahwa dari pemantauan ini secara umum ketersediaan dan harga bahan pokok penting cenderung stabil, saat ini kita fokus terhadap upaya stabilisasi harga dan stok dengan memperhatikan produksi,distribusi dan ketersediaan di Kepahiang," jelas Sri.
Dijelaskan Sri, pemantauan harga barang pokok penting ini tidak hanya dilakukan di pasar tradisional kelas utama di Kabupaten Kepahiang, namun juga pemantauan harga-harga ketersediaan barang pokok penting dipantau di tiap-tiap pasar tradisional di tingkat kecamatan.Pihaknya berharap, pedagang tidak melakukan penimbunan barang pokok penting, kemudian melakukan permainan harga, ini akan berdampak pada masyarakat sebagai konsumsi.