Pemprov Pastikan Jaga Stabilitas Harga Beras Jelang Puasa Ramadhan
ANTISIPASI : Gubernur Rohidin Mersyah menyampaikan Pemprov akan pastikan jaga stabilitas harga beras jelang puasa Ramadhan.--GATOT/RK
Radarkepahiang.bacakoran.co - Menjelang bulan Ramadhan tahun ini, pemerintah daerah bersama pihak terkait dinilai penting untuk menjaga stabilitas harga beras. Pasalnya, dalam momentum hari besar keagamaan tersebut kenaikan harga komoditas pangan kerap sekali terjadi.
Menyikapi kondisi saat ini, Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah, M.MA akan mengambil langkah cepat untuk mengatasi permasalahan kenaikan harga dan menjaga stabilitas harga kebutuhan pangan tersebut.
"Nanti kita akan koordinasi lagi dengan tim satgas pangandan kita akan menemui Bulog. Saya kira operasi pasar juga diperlukan," ungkap Gubernur Rohidin saat diwawancarai seusai acara Bedah Buku Bengkulu Hebat di Balai Raya Semarak pada Selasa, 27 Februari 2024.
Gubernur Rohidin Mersyah menambahkan, Pemprov Bengkulu bersama stakeholder terkait nantinya akan segera menggelar operasi pasar murah jika hal tersebut diperlukan dan dibutuhkan masyarakat untuk pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat dan menjaga stabilitas harga komoditas.
BACA JUGA:Pembayaran Gaji PPPK Pengadaan 2023 Tunggu Juknis
Selain itu, jika kondisi memang mendesak, Pemerintah Provinsi Bengkulu juga sudah menyiapkan stok cadangan beras milik pemerintah di Bulog. Rencananya, beras cadangan tersebut akan di distribusikan ke kabupaten kota sebelum bulan Ramadhan.
"Kemudian bagaimana Bulog mendistribusikan stok bahan pangan, karena kita punya stok bahan cadangan beras pemerintah yang punya Pemerintah Provinsi maupun kabupaten/kota juga demikian. Saya kira sebelum puasa sudah kita distribusikan, " ujar Gubernur Rohidin.
Sebelumnya Anggota Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu, Drs. Sumardi, MM juga mengingatkan kepada pemerintah provinsi ataupun kabupaten/kota untuk menjaga stabilitas harga beras.
"Jangan hanya fokus menjaga ketersediaan atau stok beras saja yang mesti dilakukan, tapi menjaga agar harga beras tetap stabil juga menjadi bagian penting," ungkap Sumardi.
Sumardi menyebut, pentingnya menjaga stabilitas harga beras dan komoditas lainnya menjelang bulan Ramadan, lantaran pada momen tersebut biasanya kebutuhan beras meningkat signifikan. Jika hal tersebut tidak diantisipasi, akan berdampak terhadap fluktuasi harga.
"Kalau semua harga naik, tentunya bisa memberikan dampak besar pada masyarakat, terutama yang berpenghasilan rendah," kata Sumardi.
BACA JUGA:Buku Bengkulu Hebat, Melihat Kehebatan Provinsi Bengkulu Dari Berbagai Potensi
Sumardi menambahkan, langkah-langkah konkret juga mesti diambil pemerintah daerah untuk mengantisipasi lonjakan permintaan beras menjelang bulan puasa. Sehingga koordinasi yang erat antara pemerintah daerah, petani, dan para pedagang beras menjadi kunci dalam menjaga kelangsungan pasokan dan harga yang wajar.
"Kami juga di tingkat DPRD Provinsi Bengkulu akan ikut mendukung upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas harga beras. Termasuk memastikan adanya regulasi yang mendukung petani lokal, distribusi beras yang efisien, dan mengawasi kenaikan harga secara cermat. Karena itu berpengaruh pada kesejahteraan masyarakat," ujar Sumardi.