Kemenag Kepahiang Ajak Guru Madrasah Kreatif dan Inovatif di Tengah Perkembangan Digital
GURU : Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kemenag Kabupaten Kepahiang, Rusiati, S.Ag menekankan, guru madrasah harus beradaptasi di tengah perkembangan digital.--REKA/RK
Radarkepahiang.bacokoran.co - Guru adalah pilar pendidikan. Oleh karena itu keberhasilan pendidikan di suatu daerah sangat dipengaruhi peran strategis para guru. Itulah alasan kompetensi guru harus terus ditingkatkan seiring dengan perkembangan zaman. Ini dikatakan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kepahiang, Drs. H. Albahri, M.Si melalui Kasi Pinmad, Rusiati, S.Ag.
Menurutnya, guru memiliki beban tugas yang sangat berat. Karena guru tidak hanya bertanggung jawab kepada anak didik, tapi juga pada negara.
Sebab itu, dia mengajak guru madrasah segera beradaptasi dengan perkembangan digital. Karena menurutnya, penguasaan teknologi adalah solusi keniscayaan dalam mengoptimalkan pembelajaran di madrasah.
"Guru harus menguasai 4 kompetensi yakni pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial. Jadi, guru tenaga pendidikan tidak hanya menguasai bahan ajar saja tapi harus menjadi contoh bagi masyarakat dengan berbaur, terlebih di era perkembangan digital saat ini. Makanya kami mengajak guru untuk dapat beradaptasi," kata Rusiati, Jum'at 01 Maret 2024.
Kompetensi profesional, dijelaskan Rusiati, salah satunya adalah kemampuan atau keterampilan yang wajib dimiliki guru supaya tugas-tugas keguruan bisa diselesaikan dengan baik. Sedangkan keterampilan berkaitan dengan hal-hal yang cukup teknis dan akan berkaitan langsung dengan kinerja guru.
BACA JUGA:Kadis Dikbud Kepahiang: Jam Belajar Akan Dikurangi Selama Ramadan
"Beberapa indikator kompetensi profesional guru di antaranya menguasai materi pelajaran, struktur, konsep dan pola pikir keilmuannya. Menguasai standar kompetensi pelajaran. Kemudian mampu mengembangkan materi pelajaran dengan kreatif, sehingga bisa memberi pengetahuan dengan luas dan mendalam bagi peserta didik," jelas Rusiati.
Lanjut dia menjelaskan, menjadi seorang guru tentunya tidak mudah, apalagi menjadi guru yang kreatif dan inovatif di era digital. Di dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, guru dituntut untuk lebih menguasai informasi serta kreatif dalam menyampaikan materi pelajaran. Seorang guru harus memiliki keterampilan untuk dapat menarik perhatian para pelajar.
"Dengan hadirnya para guru yang kreatif dan inovatif dalam mengajar, tentu akan membuat pembelajaran semakin maju, menarik, menyenangkan sesuai yang dibutuhkan para siswa-siswinya," paparnya.
"Salah satu cara yang bisa dilakukan guru untuk menarik minat belajar yaitu dengan senantiasa berinovasi di dalam pembelajaran, sehingga pembelajaran tidak monoton dan lebih menarik perhatian siswa. Oleh karena itu, menjadi guru yang inovatif merupakan hal penting yang harus ada di dalam diri seorang guru," sambung Rusiati.
Menurutnya, menjadi guru yang kreatif dan inovatif adalah sebuah tuntutan yang tidak dapat dielakkan. Guru sebagai garda terdepan pendidikan menjadi harapan untuk mencerdaskan anak bangsa. Guru yang selalu berinteraksi dengan siswa diharapkan mampu membentuk kepribadian, memberi pemahaman, mengembangkan imajinasi dan cita-cita, membangkitkan semangat, serta menggerakan kekuatan mereka untuk menggapai masa depan. (rfm)