Warga 2 Desa di Kepahiang Keluhkan Akses Jalan Pertanian Seperti Kubangan
KUBANGAN : Beginilah kondisi jalan pertanian yang ada di Desa Batu Bandung dan Sosokan Taba Kabupaten Kepahiang, seperti kubangan.--RIAN/RK
Radarkoran.com - Jalan merupakan ujung tombak utama untuk meningkatan pendapatan perekonomian warga, terlebih pendapatan perekonomian warga tergantung dari hasil pertanian. Tentunya, kalau akses jalan seperti kubangan, akan mempersulit warga untuk melewatinya guna mengangkut hasil panen. Ini yang dialami sebagian besar warga Desa Batu Bandung serta Desa Sosokan Taba Kecamatan Muara Kemumu Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu.
Karena saat ini kondisi jalan menuju area pertanian di 2 desa ini seperti kubangan dan sama sekali belum mendapatkan pembangunan.
Seperti yang disampaikan oleh salah seorang warga setempat, Yono (54). Dikatakannya, kondisi jalan yang belum tersentuh pembangunan ini, merupakan akses satu-satunya untuk menuju area perkebunan. Kondisi yang ada ini selalu jadi keluhan warga yang melewatinya, terlebih jika sudah memasuki musim panen kopi. Untuk mengangkut hasil panen kopi, menurut Yono, dirinya bersama warga lainya harus merogoh kocek lebih, sebagai upah angkutan ojek.
"Setiap musim kopi, akses jalan selalu menjadi kendala kami. Lantaran memang jalan ini belum tersentuh pembangunan. Kondisi jalan seperti kubangan ini membuat kami tidak merasakan harga kopi naik. Karena biaya yang harus kami keluarkan untuk mengangkut hasil panen juga naik, mencapai Rp 2000 per Kilogram. Wilayah perkebunan ini masuk di 2 desa, yaitu Desa Batu Bandung dan Desa Sosokan Taba," papar Yono kepada Radarkoran.com, Senin 13 Mei 2024.
Sementara itu, Rawen (42) warga Desa Sosokan Taba yang menetap di kawasan perkebunan itu juga menyampaikan, kondisi yang dialami mereka ini lebih sulit lagi jika musim hujan, berbarengan dengan musim panen kopi. Lantaran kualitas kopi yang sudah dikeringkan, bisa berkurang. Karena harus melewati jalan yang becek, air yang menggenangi jalan bisa membasahi biji kopi saat diangkut.
BACA JUGA:Warga Tagih Janji, Jalan Desa Langgar Jaya seperti Sawah
Dia menambahkan, meskipun keadaan jalan yang seperti kubangan ini, dirinya tetap bersyukur sudah ada perbaikan jembatan yang dilaksanakan anggota polisi, yakni Bhabinkhamtibas beberapa tahun yang lalu. Walaupun dikerjakan dengan peralatan seadanya, sampai saat ini jembatan tersebut masih dapat digunakan oleh warga.
"Meski jalan becek, namun kami tetap bersyukur karena pernah ada salah seorang Bhabinkhamtibmas, bekerja sama dengan warga desa secara swadaya, memperbaiki jembatan di dua titik aliran sungai. Bahkan sampai dengan saat ini, kami dapat menggunakan jembatan itu untuk mengangkut kopi," demikian Rawen.