Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kepahiang Ajak Khatib Masjid Tekankan Bahaya Judi Online

PERTEMUAN : Para Pimpinan Muhammadiyah Kepahiang pertemuan membahas tentang isu lokal dan nasional yang menjadi topik saat ini disekretariat.--IYUS/RK

Radarkoran.com - Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kepahiang Provinsi Bengkulu mengapresiasi langkah-langkah yang dirumuskan Satgas Pemberantasan Judi Online yang dibentuk pemerintah pusat. 

Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kepahiang mengambil langkah proaktif dalam memerangi maraknya judi online yang semakin meresahkan masyarakat.

Salah satunya Dengan mengajak para khatib masjid untuk menyampaikan bahaya judi online dalam materi khutbah Ju'mat. Disebutkan, organisasi ini berupaya meningkatkan kesadaran tentang risiko dan dampak negatif dari kecanduan judi online.

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kepahiang, Najarudin, S.Ag, M.Pd diwawancara Radarkoran.com Selasa 25 Juni 2024 di sekretariat Muhammadiyah Kepahiang menekankan, judi online telah menjadi penyakit yang mengerikan di Indonesia. Hal tersebut terbukti dengan telah terjadinya beberapa insiden tragis yang terkait dengan perilaku ini.

BACA JUGA:Kemenag Instruksikan Penghulu dan Penyuluh Edukasi Bahaya Judi Online pada Calon Pengantin

Najarudin menyerukan tanggung jawab bersama antara pemerintah, aparat penegak hukum, tokoh agama, dan masyarakat untuk mengatasi masalah ini.

Dia juga menyatakan keprihatinannya yang mendalam terhadap fenomena judi online yang semakin merajalela. 

Menurutnya, judi online bukan hanya sekedar masalah individu, tetapi telah menjadi wabah sosial yang mengancam kerukunan serta keharmonisan dalam masyarakat saat ini.

"Kami dari keluarga besar Muhammadiyah Kepahiang melihat judi online sebagai penyakit sosial yang mematikan. Bukan hanya karena dampak langsungnya yang merugikan individu, tetapi juga karena efek domino yang ditimbulkannya. Kami telah mendengar serta menyaksikan langsung bagaimana judi online merobek-robek jalinan sosial, mulai dari kasus bunuh diri yang tragis hingga tindak kekerasan dalam keluarga yang belum lama ini korban dari anggota polri," ujar Najarudin.

Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa Muhammadiyah Kepahiang melalui Majelis Tabligh akan rutin menghimbau khatib untuk memberikan edukasi tentang bahaya judi online setiap satu bulan sekali dan melalui pengajian rutin. 

Muhammadiyah Kepahiang juga berencana menerbitkan edaran yang menguraikan bahaya judi online dan panduan untuk menghindarinya melalui peran aktip Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah, IPM dan IMM yang ada di Kabupaten Kepahiang

. Apalagi, kata dia, sudah sangat banyak anak-anak dan para remaja yang terlibat dalam praktik haram dan tidak terpuji tersebut.

BACA JUGA:Menko Polhukam: Putus Akses Judi Online, Satgas Libatkan Babinsa dan Bhabinkamtibmas

"Kami ingin setiap rumah tangga dan masyarakat di Kabupaten Kepahiang dapat terlindungi dari pengaruh buruk judi online ini," imbuhnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan