Raih Medali Emas O2SN tingkat Provinsi, 2 Pelajar Rejang Lebong Go Nasional

Radarkoran.com - Dua pelajar Kabupaten Rejang Lebong berhasil meraih medali emas pada ajang O2SN atau Olimpiade Olahraga Siswa Nasional tingkat Provinsi Bengkulu yang digelar beberapa waktu lalu.

Keduanya adalah Riyun Al Zahra yang meraih juara 1 pada cabang pencak silat putri tingkat SD dan Akbar Malik, juara 1 pada cabang olahraga badminton tingkat SMP.

Terkait hal itu, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Rejang Lebong Hanapi, M.Pd mengatakan dengan berhasil menjadi juara pertama pada ajang O2SN tingkat provinsi, kedua pelajar itu akan mewakili Provinsi Bengkulu pada O2SN tingkat nasional.

"Alhamdulillah, masih ada perwakilan Rejang Lebong yang bisa melaju hingga ke tingkat nasional. Selebihnya akan kita serahkan kepada Dinas Dikbud Provinsi, agat memberikan pembinaan kepada kedua pelajar kita itu," kata Hanapi.

Selain dua medali emas, lanjut Hanapi, juga ada sejumlah pelajar Rejang Lebong lainnya yang berhasil menorehkan medali perak maupun medali perunggu pada O2SN tingkat Provinsi Bengkulu.

Atas raihan itu, lanjut Hanapi, para kontingen yang juara akan diberikan reward oleh Dinas Dikbud Rejang Lebong maupun dari Bupati Rejang Lebong seperti sebelumnya.

"Tentu kita akan memberikan reward kepada para kontingen yang sudah membawa Rejang Lebong meraih medali. Sebelumnya kami ucapkan terimakasih kepada seluruh kontingen yang sudah berjuang keras. Mari-sama-sama kita lakukan evaluasi, agar kedepannya bisa meraih hasil yang lebih maksimal," ungkap Hanapi.

Disisi lain sebut Hanapi, dirinya bersama jajaran Disdikbud Rejang Lebong sempat kecewa pada ajang perlombaan renang pada ajang O2SN kemarin. Karena menurutnya, salah satu kontingen renang asal Rejang Lebong harusnya sangat layak melaju hingga ke tingkat nasional.

Namun karena ada perbedaan waktu 0,0 sekian detik. Kontingen renang asal Rejang Lebong harus pupus untuk melaju ke tingkat nasional.

"Pada cabor renang, ada sedikit kekecewaan dari kami karena kontingen asal Rejang Lebong tak bisa lanjut ke nasional. Namun yang namanya ajang perlombaan, tentu ada yang kalah dan ada yang menang. Jadi cukup dijadikan pelajaran saja untuk kedepannya," tutup Hanapi. (skp)