Pelajar Positif DBD, Fogging Dinkes Ditunggu

DBD : Pelajar Kepahiang positif DBD--DOK/RK

Radarkoran.com - M. Bilar, salah satu pelajar warga Kelurahan Dusun Kepahiang Kecamatan Kepahiang Provinsi Bengkulu menjalani perawatan di RSUD Kepahiang. Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan dokter rumah sakit, pelajar SMA ini dinyatakan positif DBD atau Demam Berdarah Dengue.

Dengan adanya kasus DBD yang ditemukan, warga berharap agar dilakukan upaya pencegahan berupa fogging dari Dinkes Kepahiang. Dengan harapan kasus DBD tidak menyebar ke masyarakat lainnya di sekitaran Kelurahan Dusun Kepahiang. 

Tetangga pasien, Antoni mengungkapkan, informasi yang diterima dari orang tuanya awalnya anaknya hanya mengalami demam biasa. Hanya saja setelah kisaran 3 hari tidak sembuh, akhirya dibawa ke RSUD Kepahiang. Dari hasil pemeriksaan RSUD Kepahiang, yang bersangkutan positif DBD sehingga menjalani perawatan di RSUD Kepahiang. 

"Kalau sejauh ini, yang bersangkutan sudah kisaran 3 hari menjalani perawatan di RSUD Kepahiang," ungkap Antoni, Jumat 16 Agustus 2024.

BACA JUGA:Bisa Anda Coba, Daun Kates Bermanfaat Meningkatkan Trombosit Akibat DBD

Dirinya berharap supaya Dinkes Kepahiang dan jajaran bisa melakukan tindaklanjut beryupa fogging terhadap kasus DBD yang terjadi. Dengan harapan tidak ada lagi penderita DBD lainnya. 

"Kami berharap supaya Dinkes Kepahiang melakukan fogging, sehingga DBD ini tidak menyebar kepada warga lainnya," harap Antoni. 

Terpisah, Kepala Dinkes Kepahiang, H. Dr. Tajri Fauzan, SKM, M.Si melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Wisnu Irawan, S.Kep, MM mengatakan, laporan dari warga tersebut akan ditindaklanjuti pihaknya. 

"Laporannya sudah kita terima dan akan kita tindaklanjuti," kata Wisnu. 

Kasus DBD yang terjadi di Kabupaten Kepahiang diantaranya diakibatkan oleh faktor cuaca, faktor kebersihan lingkungan dan sejumlah faktor lainnya. 

Dalam rangka pencegahan supaya efektif masyarakat Kepahiang bisa menerapkan Menguras, Menutup dan Memanfaatkan barang daur ulang (3M), dan menerapkan  Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Selain itu, juga harus dilakukan pengaturan cahaya yang cukup di dalam rumah, memasang kawat anti nyamuk di ventilasi rumah serta tidur dengan menggunakan kelambu.

BACA JUGA:Masyarakat Diminta Tetap Waspada Serangan DBD

Umumnya seseorang akan mengalami tanda-tanda DBD dalam kurun waktu 4 - 6 hari setelah terinfeksi oleh virus dengue. Seseorang yang terkena DBD akan mengalami demam tinggi secara mendadak hingga mencapai suhu di atas 38 derajat celsius. Selain demam, penderita DBD bisa mengalami sakit kepala berat, nyeri otot, mual dan nyeri ulu hati, tanda-tanda perdarahan seperti mimisan, gusi berdarah, serta timbul bintik-bintik merah pada kulit. 

Demam terutama berlangsung pada 1 - 2 hari pertama, dan akan turun pada hari ke 3. Namun, antara hari ke-3 hingga hari ke-5 saat demam sedang turun inilah yang justru merupakan masa kritis DBD, di mana terjadi kebocoran cairan dari pembuluh darah yang disertai penurunan nilai trombosit sehingga memerlukan terapi cairan dan observasi ketat.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan