Lebih Hati-hati, Bisa Saja Banyak Pengidap HIV di Kepahiang yang Berkeliaran?

Sabtu 02 Mar 2024 - 19:34 WIB
Reporter : Epran Antoni
Editor : Candra Hadinata

Radarkepahiang.bacakoran.co - Benarkan masih banyak pengidap Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang berkeliaran di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu? Terkait hal tersebut, bisa iya bisa tidak.

Bisa iya, sebab pengidap HIV sulit untuk mengaku hingga tidak terlacak oleh Tenaga Kesehatan (Nakes) Dinkes Kepahiang. Bisa juga tidak, karena tidak terlacak oleh tenaga kesehatan.

Tapi yang pasti, masyarakat harus hati-hati dan tidak melakukan hal-hal yang dapat ditularkan oleh penyakit tersebut. Karena HIV sangat membahayakan, serta rawan terjadi penularan hingga menyebabkan kematian.

Ini dipaparkan Kadis Kesehatan Kabupaten Kepahiang, H. Tajri Fauzabn, S.KM, M.Si melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Wisnu Irawan, S.Kep, MM kepada Radarkepahiang.bacakoran.co, Sabtu 02 Maret 2024.

Menurut Wisnu Irawan, Dinkes Kepahiang mencatat ada 32 kasus HIV di Kabupaten Kepahiang sejak beberapa tahun terakhir. Dari 32 kasus tersebut, 3 diantaranya merupakan kasus baru yang terdata pada tahun 2023 lalu.

Kemudian ada 5 pengidap HIV di Kabupaten yang sudah meninggal dunia. Data ini didapatkan Dinkes Kepahiang berdasarkan laporan dari 14 Puskesmas yang ada di Kabupaten Kepahiang.

"Data yang kami dapatkan, hanya yang terlacak saja. Ya, dimungkinkan masih banyak penderita HIV di luar sana yang tidak terlacak oleh kami. Yang tidak terlacak inilah yang menjadi sangat bahaya dalam penyebarannya HIV," sesal Wisnu Irawan.

Lanjut disampaikan Wisnu Irawan, awalnya di Kabupaten Kepahiang ada 29 orang yang positif HIV, data terakhir beberapa tahun belakangan. Tapi, belum lama ini tepatnya pada tahun 2023 ada penambahan 3 orang, Sehingga total pengidap HIV menjadi 32 orang.

Menurut keterangan tenaga kesehatan, ke 3 orang yang merupakan penambahan di 2023 lalu, mereka positif HIV tapi tidak mengakui.

BACA JUGA:Di Kepahiang Ada 3 Kasus HIV Baru, 1 Meninggal Dunia

"Dari fakta ini saja, kita melihat banyak penderita yang tidak mengaku kalau mereka positif HIV. Khusus untuk 3 orang ini, kita telah mengetahuinya kalau mereka ini terjangkit HIV dan akan kami pantau kondisinya," papar Wisnu Irawan.

Dari hasil pemeriksaan, sambung Wisnu, rata-rata penderita HIV ini bukan mendapatkan penyakit dari Kabupaten Kepahiang. Hanya saja setelah selama ini berada di luar kota, saat kembali ke Kabupaten Kepahiang barulah diketahui jika yang bersangkutan terjangkit HIV.

"Rata-rata mereka ini mendapatkan penyakit itu dari luar Kepahiang. Mereka bekerja di luar dan kembali lagi ke Kepahiang. Kami mengimbau, supaya tidak menularkan kepada orang lain dan terus rutin berobat," ujar Wisnu.

Untuk penderita yang terlacak oleh pihaknya, tambah Wisnu, akan rutin diberi obat anti body. Sedangkan untuk sembuh, penyakit HIV hingga saat ini tidak ada obatnya.

Agar tidak menularkan pada orang lain, saat berhubungan seks harus pakai kondom, tidak boleh memakai jarum suntik bekas atau bergantian, sek oral, donor darah darah, dan digigit oleh orang dengan HIV. Karena penularan HIV bisa dari darah, air mani dan mazi, cairan dari anus, cairan vagina, dan air susu.

Kategori :