Radarkoran.com - Pentingnya menjaga data identitas diri agar tidak disalahkan gunakan oleh oknum-oknum yang tak bertanggungjawab harus dilakukan. Salah satunya agar terhindar dari aksi kejahatan dengan modus penipuan.
Apalagi saat ini di zaman sekarang berbagai modus kejahatan dapat dilakukan oleh para pelaku untuk memperoleh keuntungan pribadi. Salah satu kejahatan yang dilakukan menggunakan data pribadi milik orang lain, adalah pembuatan rekening bank, dengan mencantumkan, nama, alamat dan NIK sesuai KTP untuk dijadikan rekening penipuan.
Untuk mencegah kejadian tersebut, Manager Bank Mandiri KCP Kepahiang, Dony Kurniawan, meminta agar masyarakat khusunya di seluruh wilayah Kabupaten Kepahiang untuk lebih berhati-hati menjaga data diri. Dengan tidak memberikan dan menyebarkan data-data pribadi ke orang lain.
"Sejauh ini, kita sudah menerima beberapa laporan dari korban pencantutan identitas, korban tertinggi berasal dari Kecamatan Bermani Ilir. Untuk itu, saya imbau masyarakat harus lebih hati-hati lagi menjaga data milik pribadi seperti KTP dan KK," sampai Dony.
BACA JUGA:Dicatut jadi Pendukung Bapaslon Independen, KPU Kepahiang Siapkan Website untuk Mengeceknya
Ia mengaku kurang begitu paham dengan modus yang dilakukan oleh para pelaku. Menurutnya, dari laporan dan pantauan pihaknya, sejauh ini untuk di Kecamatan Bermani Ilir ada 5 data diri yang tercatat sebagai nasabah di KCP Mandiri yang terdapat di luar daerah Kabupaten Kepahiang, namun berdomisili di kecamatan tersebut, sudah melaporkan bahwa datanya digunakan oleh orang yang tak bertanggungjawab.
"Kami tak mengerti, modus apa yang pelaku ini gunakan, dengan mencatut nama orang lain dalam pembuatan rekening nasabah. Namun kami terus berupaya untuk mencegah kejadian ini terjadi lagi, dengan terus mensosialisasikan dan mengingatkan masyarakat," demikian Dony.