Disandera 1,5 Tahun oleh KKB, Akhirnya Pilot Susi Air Philip Mehrtens Bebas

BEBAS : Pilot Susi Air Philip Mehrtens Bebas bebas dari penyanderaan KKB.--FOTO/ILUSTRASI

Radarkoran.com - Setelah kisaran selama 1,5 tahun disendera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang dipimpin oleh Egianus Kogoya. Akhirnya, Kapten Philip Mark Mehrtens berhasil dibebaskan. 

Pembebasan terhadap, Kapten Philip Mark Mehrtens dilakukan Satgas Operasi Damai Cartenz. Setelah dibebaskan dari KKB, tepatnya di Kampung Yuguru, Distrik Maibarok, Kabupaten Nduga, Kapten Philip Mark Mehrtens langsung diterbangkan menuju Mako Brimob Batalyon B/Timika.

"Ya benar sekali, hari ini (Sabtu, red) kami berhasil menjemput Pilot Philip dalam keadaan sehat. Pilot kami terbangkan dari Nduga langsung menuju Timika," jelas Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024 AKBP. Dr. Bayu Suseno, dikutip bacakoran.co dari Liputan6, Sabtu 21 September 2024

Setelah Kapten Philip Mark Mehrtens yang merupakan Pilot Susi Air dibebaskan dari KKB, langsung dibawa kedalam ruangan khusus untuk mendapatkan mitigasi medis dan memastikan bahwa psikologis dari Pilot Philip dalam keadaan baik dan stabil.

BACA JUGA:Pembebasan Lahan Pembangunan Kolam Retensi Ditarget Tuntas Tahun Ini

Data terhimpun, Kapten Philip Mark Mehrtens, berhasil dibebaskan oleh Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz gabungan TNI-Polri. Terlihat, Kapten Philip memakai kaus berwarna hijau tua, di lehernya ada kain seperti dasi berwarna merah dan memiliki gambar berwarna hitam. Selain itu, ia juga memakai kalung dan gelang yang terlihat terbuat dari kayu.

Kapten Philip juga mengenakan celana pendek dan kaus kaki setinggi betis dan sepatu dan duduk bersama Satgas Damai Cartenz dari Polri.

Polri mengungkap KKB menawarkan proposal pembebasan pilot Susi Air, Kapten Philip oleh Kepala Satgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024.

Kombes Bayu Suseno, menyatakan timnya mempelajari isi proposal tersebut demi membebaskan kapten Philip.

"Pentingnya kami memastikan bahwa proposal ini benar-benar upaya serius untuk membebaskan pilot, mengingat KKB sebelumnya kerap membuat propaganda serupa yang tidak terealisasi," kata Kombes Bayu.

Sekadar mengulas, peristiwa penyanderaan terhadap Pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens berawal 7 Februari 2023. Ketika itu, pesawat yang dikemudikan oleh Kapten Philips dibakar di Bandara Paro, Nduga. Pada waktu itu, pesawat tersebut sedang mengangkut 5 penumpang yang semuanya adalah orang asli Papua (OAP).

BACA JUGA:Pembebasan Lahan Pembangunan Kolam Retensi Ditarget Tuntas Tahun Ini

Terbaru, Pada 21 September 2024, sebuah foto menunjukkan Kapten Philips duduk berdampingan dengan Kapolres Mimika, AKBP. I Komang Budiartha, dengan itupula artinya menandai akhir dari masa penyanderaannya.

Selain itu juga, Kebebasan pilot Susi Air Kapten Philips yang merupakan anak buah Susi Pudjiasuti mengucapkan rasa syukur. Seperti dikutip Bacakoran dari X @susiudjiastuti pada Sabtu 21 SEptember 2024. 

Tag
Share