Soal Selingkuh, Kades Tanjung Alam: Lembaga Pemerintahan jadi Propokator dan Warga Ditipu

PERNYATAAN : Surat pernyataan yang ditandatangani oleh warga Desa Tanjung Alam, yang menyatakan kondisi desa masih kondusif.--RYAN/RK

Radarkoran.com - Masih menyoal desakan pemecatan terhadap Feri Marzoni sebagai Kepala Desa (Kades) Tanjung Alam Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, yang sebelumnya dilaporkan atas kasus perselingkuhan ke Inspektorat Daerah (Ipda) Kepahiang. 

 

Mengenai hal ini, Feri Marzoni kembali angkat bicara setelah sebelumnya pernah diwawancarai usai dimintai keterangan di kantor Ipda Kepahiang. Menurut dia, permasalahan tersebut sudah diselesaikan, yakni dengan dirinya menikahi MA beberapa waktu lalu (Janda yang disebut selingkuhannya). 

Kades Tanjung Alam ini pun menampik adanya kegaduhan di tengah masyarakat desanya, yang disebabkan oleh ulahnya tersebut, sehingga ia didesak untuk mundur dari jabatan sebagai Kades. 

"Permasalahan ini sudah kami selesaikan secara kekeluargaan, MA juga sudah saya nikahi, sesuai dengan permintaan keluarganya. Soal kisruh yang muncul, ini sengaja digiring oleh oknum tertentu, yang ingin menjatuhkan saya," terang Kades Feri, Minggu 1 Desember 2024. 

Selanjutnya Kades Fery menjelaskan, bukan tanpa dasar dirinya menyebut ada pihak yang menungangi permasalahan yang ia alami ini. Karena menurut dia, setelah melaksanakan nikah sirih beberapa waktu lalu, MA yang dinikahinya langsung diawa pulang oleh keluarganya dan minta dirinya untuk tidak menemui istri yang baru dinikahinya itu selama 3 hari. 

Kemudian untuk pengurusan nikah secara resmi menurut aturan Undang-undang yang berlaku, Kades Feri juga terus dihalang-halangi, bahkan sidang nikah yang harusnya dihadiri oleh MA, namun tidak dihadiri. 

 

"Ya intinya keluarga MA istri kedua saya itu diintimidasi oleh para propokator, kuat dugaan saya ini memang direncanakan untuk menjatuhi saya," jelasnya.

Disinggung soal desakan pemecatan yang datang dari BPD Tanjung Alam, Feri menuturkan, dia keberatan hal tersebut terjadi, terlebih atas tudingan yang menyebutkan masyarakat gaduh karena dirinya berselingkuh. Lantaran menurut dia lagi, dia bukan digerebek atau tertangkap basah. Melainkan kejadian ini muncul ke publik karena dirinya sengaja menelpon MA, untuk memang berniat menjadikannya istri kedua, sebelum kejadian ini menjadi masalah.

BACA JUGA:Rapat Penentuan Nasib Kades Tanjung Alam, Dipecat atau Tidak? Ini Kata Sekkab Kepahiang

"Tentang tanda tangan pencopotan atau tuduhan soal warga resah, itu tidak benar. Dari awal kejadian sampai hari ini (Minggu, red), semua kondusif, aman dan tentram, semua berjalan dengan baik," cetusnya.

 

"Bahkan saya juga menyayangkan lembaga pemerintahan jadi

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan