Tim Gabungan Satpol PP Kepahiang Akan Turun Lagi, Siap-siap Seluruh Pedagang Bandel Ditertibkan

TERTIBKAN: Satpol PP soal pedagang bandel--JIMMY/RK
Radarkoran.com - Tim gabungan yang terdiri dari Satpol PP PBK Kabupaten Kepahiang, Dishub Kabupaten Kepahiang, Disperkop UKM Kabupaten Kepahiang dan pemerintah kelurahan hingga kecamatan Kepahiang, sudah mulai melakukan penertiban secara tegas terhadap seluruh pedagang bandel di kawasan Taman Santoso, Kecamatan Kepahiang. Lapak pedagang yang berdiri kokoh di atas trotoar dan badan jalan ini, dibongkar akibat tidak mengindahkan instruksi dari Pemkab Kepahiang.
Plt. Kasatpol PP PBK Kepahiang, Devison,S.Stp melalui Kabid Perda, Solati, S.Ip menuturkan bahwa, penertiban tidak akan dilakukan sampai disini saja. Sebab setelah hari raya Idul Fitri nanti, pihaknya akan kembali turun untuk memastikan seluruh pedagang sudah tertib dan patuh pada aturan yang berlaku.
"Kemarin memang sudah kita bongkar, karena tidak mengindahkan instruksi dari petugas. Kami akan turun lagi setelah lebaran nanti, kalau masih nekat, maka terpaksa akan kami tindak lebih tegas," ujar Kabid Perda.
Menurut Solati, setelah lebaran nanti, seluruh zona hijau sudah harus bersih dari aktivitas perdagangan. Apabila tetap nekat membuka lapak di seputaran trotoar dan badan jalan, maka pihaknya akan kembali membongkar lapak tersebut dan mengamankannya ke kantor Satpol PP PBK.
BACA JUGA:Operasi Ketupat Nala 2025, Polres Kepahiang Sediakan Rest Area Khusus Untuk Pemudik
"Nanti setelah lebaran, kalau memang sesudah lebaran tidak juga pindah, maka akan dieksekusi," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa, puluhan lapak pedagang akhirnya dibongkar Tim Gabungan, Kamis 20 Maret 2025. Puluhan lapak ini, terpaksa dibongkar oleh petugas lantaran para pedagang, tidak mengindahkan instruksi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang sebelumnya. Padahal beberapa waktu yang lalu, Pemkab Kepahiang melalui Satpol PP PBK Kepahiang, telah memberi waktu kepada para pedagang yang melapak di atas trotoar dan bahu jalan, untuk membongkar sendiri lapaknya. Alih-alih dijalankan, pedagang malah enggan pindah dan nekat membuka lapak di tempat yang melanggar aturan itu. Sebagai akibatnya, puluhan lapak yang tidak tertib tersebut, akhirnya dibongkar paksa oleh petugas.