Dana Bos Tahap I di Rejang Lebong Hampir Rampung

Dana BOS--ILUSTRASI
Radarkoran.com - Pencairan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahap I tahun 2025 di Kabupaten Rejang Lebong hampir rampung.
Sebagian besar sekolah di Rejang Lebong mulai dari tingkat SD maupun SMP telah mengajukan pencairan dana BOS ke Dinas Dikbud Rejang Lebong. Bahkan prosesnya saat ini tinggal menunggu pelaporan pada Sistem Informasi Pengadaan Sekolah (SIPLah).
Sekretaris Dinas Dikbud Rejang Lebong, Hanapi, S.Pd, MM menjelaskan SIPLah merupakan sistem digital dari Kemendikdasmen guna membantu satuan pendidikan berbelanja kebutuhannya dari penyedia barang dan jasa, yang tergabung dalam mitra pengelola pasar daring SIPLah.
"Seluruh kegiatan belanja yang dilakukan sekolah wajib menggunakan SIPLah. Karena itulah sampai saat ini, pihak sekolah tinggal melaporkan apa yang dibelanjakan melalui aplikasi tersebut," ujar Hanapi.
Hanapi juga mengimbau agar pihak sekolah tak menunda pembayaran ketika barang yang dipesan sudah sampai di sekolah.
"Jika barang yang sudah dipesan melalui SIPLah sudah sampai di sekolah, segera transfer uangnya menggunakan dana BOS tersebut. Jangan sampai dana BOS digunakan untuk hal-hal di luar dari penggunaan anggaran yang sudah ditetapkan," pungkasnya.
BACA JUGA: TMT PPPK Tahap I di Rejang Lebong Diusulkan Mulai 1 Juli
Diketahui sama seperti tahun sebelumnya, dana BOS yang diberikan untuk sekolah di Rejang Lebong totalnya Rp 42 Miliar. Hal itu dikarenakan, secara spesifik jumlah siswa di Rejang Lebong tidak banyak berubah, atau relatif tetap.
Selain itu diketahui, perkembangan jumlah siswa sekolah di Rejang Lebong sendiri, secara spesifik setiap tahun didapat dari pertumbuhan penduduk di Kabupaten Rejang Lebong yang masih di angka 1 persen.
Sehingga jika perhitungan anggaran pendidikan berdasarkan jumlah siswa, maka besarannya tidak jauh berubah. Pada tahun ajaran 2023/2024, jumlah pelajar penerima dana BOS di Kabupaten Rejang Lebong mencapai 39.615 siswa, terdiri atas 27.549 siswa SD dan 12.066 siswa SMP.