Sejarah Desa Sungai Lisai Zona Khusus TNKS, Pusako Tembo Tujuh Depo (PART 1)
SEJARAH : Perintis Desa Sungai Lisai, Hasan (71) yang ditemui tahun 2016 menceritakan sejarah Desa Sungai Lisai.--EKO/RK
Disisi lain, penjelajahan hutan yang dilakukan juga dilakukan menuruti tulisan dalam Pusaka Tembo Tujuh Depo. Tulisan dalam pusaka tersebut ditulis menggunakan huruf arab gundul.
Di Desa Madras saat itu hanya ada 3 orang yang dapat menterjemahkan isi dari tulisan yang berada di dalam Tembo.
Dalam Pusako Tembo itu tertulis jika di Gunung Seblat terdapat dataran luas yang bagus untuk bercook tanam. Atas dasar tulisan dalam tembo itulah mereka mulai menelusuri hutan.
"Kertasnya panjang. Didalamnya tertulis huruf arab gundul. Hingga saat ini masih dapat dibaca. Hanya kertasnya saja yang mulai berwarna kuning. Saat ini pusaka tersebut masih disimpan di Desa Madras, " jelasnya. bersambung dengan judul 'Diserang Harimau, Sisakan Lengan Kanan Dan Paha Kiri'.