Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Komitmen Dorong Kelangsungan Bank Bengkulu

KOMITMEN : Anggota Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu, Suimi Fales menyampaikan pihaknya memiliki komitmen untuk menjaga kelangsungan Bank Bengkulu.--GATOT/RK

Radarkepahiang.bacakoran.co - Bank Pembangunan Daerah (BPD) atau Bank Bengkulu sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Provinsi Bengkulu dalam beberapa waktu terakhir menemui tantangan serius dalam mempertahankan stabilitasnya.

Anggota Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu, Suimi Fales, SH, MH mengungkapkan bahwa DPRD memiliki komitmen tinggi untuk menjaga kelangsungan Bank Bengkulu sebagai lembaga pembangunan daerah. 

Bank ini dianggap sebagai warisan dari para tokoh pemimpin Bengkulu di masa lalu, yang memberikan semangat untuk membangun daerah tersebut.

"Bank Bengkulu ini kan warisan para tokoh-tokoh Bengkulu, jadi semangatnya sebagai BUMD bersama pemerintah daerah untuk membangun daerah ini. Dan DPRD mempunyai komitmen yang tinggi untuk menjaga Bank tersebut tetap berdiri kokoh," tutur Suimi Fales. 

Ditambahkannya, pihaknya berupaya keras agar Bank Bengkulu tidak mengalami likuidasi, terutama setelah adanya aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang membutuhkan modal triliunan.

BACA JUGA:30 Peserta Ikuti Seleksi Akhir PHD 2024

Untuk mengatasi kondisi tersebut, DPRD bersama pihak bank mengambil langkah strategis dengan membentuk Kelompok Usaha Bank (KUB) bersama Bank Jawa Barat (BJB).

"Dengan adanya KUB bersama Bank BJB ini Bank Bengkulu tidak lagi emergency terkait modal trilunan tersebut," imbuhnya. 

Lebih jauh, dalam rapat koordinasi antara Bank Bengkulu dan Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu, bank Bengkulu melaporkan adanya penurunan signifikan dalam profit pada tahun 2023. Faktor utama yang menyebabkan hal ini adalah dana operasional yang lebih besar daripada pendapatan.

Dalam hal ini DPRD mengusulkan agar pihak bank fokus pada peningkatan pendapatan dan pengurangan pengeluaran operasional untuk mengatasi ketidakseimbangan tersebut.

"Kita menyarankan agar dapat berimbang dan mengurangi pengeluaran-pengeluaran yang bisa dikurangi. Yang paling penting Bank Bengkulu ini punya target, terutama terkait KUB dengan BJB ini sampai kapan danntarget apa yang akan diraih" papar Suimi Fales. 

Dirinya berharap agar kolaborasi yang telah dilakukan Bank Bengkulu tidak bersifat permanen, dan adanya target waktu yang jelas. Dan dalam upaya mencapai keuntungan yang besar, DPRD mendesak agar sinergi antara Bank Bengkulu dan BJB ditingkatkan.

BACA JUGA:SK Terbit, Tenaga Honorer Pemprov Bengkulu Gajian Februari

Direktur Utama yang masih menjabat sebagai Pelaksana Tugas (PLT) di Bank Jawa Barat diminta untuk memiliki target yang jelas untuk mengarahkan bank ke arah yang lebih positif.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan