Bupati Fikri Ditunjuk Jadi Korwil APKASI Bengkulu

Radarkoran.com - Bupati Rejang Lebong, H. M. Fikri Thobari, SE, M.AP, secara resmi  ditunjuk dan dikukuhkan sebagai Koordinator Wilayah (Korwil) Provinsi Bengkulu pada Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) masa bakti 2025-2030.

Penunjukan tersebut berdasarkan hasil Musyawarah Nasional (Munas) VI APKASI tahun 2025. Dan pengukuhan dilakukan langsung oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Muhammad Tito Karnavian, dalam acara pelantikan Dewan Pengurus APKASI di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta pada Kamis, 17 Juli 2025.

Penunjukan ini menunjukkan apresiasi dan kepercayaan dari pemerintah pusat dan menjadi bentuk kepemimpinan serta komitmen Bupati Rejang Lebong dalam memajukan pembanguan daerah serta memperkuat otonomi daerah berbasis kabupaten. 

APKASI sendiri merupakan organisasi nasional yang menghimpun seluruh pemerintah kabupaten se-Indonesia, berperan sebagai wadah aspirasi dan advokasi kebijakan, serta memperkuat sinergi antar-daerah dalam memperjuangkan pembangunan dan otonomi daerah.

BACA JUGA:Lepas Atlet Panahan Tradisional dan Senam Ukir, Ini Pesan Kepala Dispora

Sebagai Koordinator Wilayah APKASI Provinsi Bengkulu, Bupati Fikri akan berperan aktif dalam mendorong sinergi antara pemerintah kabupaten dan pemerintah pusat, khususnya dalam penguatan tata kelola pemerintahan, peningkatan pelayanan publik, dan akselerasi pembanguan daerah yang inklusif dan berkelanjutan.

Melalui jabatan strategis ini, Bupati Fikri diharapkan dapat semakin meperkuat posisi dan kontribusi Kabupaten Rejang Lebong dalam konteks pembanguan nasional. 

Pemerintah pusat melalui Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian turut menkankan pentingnya keveradaan APKASI karena dpat menjadi jembatan dan perantara penyampaian aspirasi dan persoalan di daerah kepada pemerintah pusat dan pihak terkait.

Mendagri juga berharap APKASI dapat menjadi garda terdepan dalam meperkuat kapasitas pemerintah daerah, terutama dalam mendukung visi misi Indonesia Emas 2045.

"Tentu kekompakan dan pengabdian tanpa pamprih menjadi kuncinya," ujar Mendagri.