Pemkab Lebong Siapkan Alternatif Pembangunan Sekolah Rakyat, Ini Lokasinya
GOR terpusat yang ada di wilayah Kecamatan Lebong selatan disiapkan sebagai lokasi alternatif untuk dijadikan Sekolah Rakyat --EKO/RK
Radarkoran.com - GOR terpusat yang berada di wilayah Kecamatan Lebong Selatan disiapkan menjali alternatif dalam merealisasikan Sekolah Rakyat (SR) di Kabupaten Lebong.
Pasalnya lahan di Desa Sukau Kayo yang sebelumnya sudah dilakukan survei hanya memiliki luas 2,3 hektare.
Luasan tersebut dinilai tidak memenuhi standar minimal untuk pembangunan Sekolah Rakyat. Sementara GOR yang ada di Kecamatan Lebong Selatan idinilai sangat ideal karena memiliki luas lahan sekitar 10 hektare. Tak hanya itu, GOR itu juga sudah memiliki bangunan pendukung yang dapat dimanfaatkan, sehingga proses pembangunan sekolah bisa lebih efisien.
Plt Kepala Dinas PUPR-P Lebong, Elvi Andriani, menjelaskan pihaknya kini tengah mempelajari regulasi yang berlaku terkait penggunaan lahan GOR untuk pendidikan. Koordinasi dengan Bidang Cipta Karya Kementerian PUPR juga sedang dilakukan untuk memastikan apakah lahan tersebut dapat digunakan untuk pembangunan Sekolah Rakyat.
BACA JUGA:Pemkab Rejang Lebong Gelar Ujikom dan Evaluasi Kinerja JPT Pratama
"Kita masih berkoordinasi dengan kementerian terkait, apakah lahan GOR ini secara aturan dapat digunakan untuk SR. Jika memungkinkan, tentu ini menjadi solusi terbaik," jelas Elvi.
Lebih lanjut, Elvi menambahkan bahwa opsi ini dipilih karena upaya pengadaan lahan di Desa Sukau Kayo mengalami kendala. Selain luas lahan yang hanya 2,3 hektare, para pemilik lahan di sekitarnya enggan menjual tanah mereka kepada pemerintah daerah. Situasi tersebut membuat Pemkab mencari alternatif lain agar program Sekolah Rakyat tetap bisa berjalan sesuai rencana.
"Kami ingin memastikan pembangunan ini memenuhi standar dan bisa segera terealisasi, sehingga masyarakat mendapatkan manfaat pendidikan yang lebih baik," singkatnya.