Wujudkan Pemenuhan Kebutuhan Pangan dan Keterjangkauan Harga Lewat Gerakan Pangan Murah

Bupati Fikri dan jajaran saat mengunjungi GPM yang dipusatkan di Kantor Camat Curup Tengah pada 30 Agustus 2025--GATOT/RK

Radarkoran.com - Pemerintah Kabupataen (Pemkab) Rejang Lebong memastikan akan terus mendorong pemenuhan kebutuhan pangan dan keterjangkauan harga kebutuhan pokok masyarakat dapat terjaga dengan baik. 

Hal demikian disampaikan Bupati Rejang Lebong, H. M. Fikri Thobari, SE, M.AP, saat meninjau pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar di 15 kecamatan pada Sabtu, 30 Agustus 2025 yang dipusatkan di Kantor Camat Curup Tengah.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Fikri menyampaikan jika Gerakan Pangan Murah (GPM) merupakan langkah konkret pemerintah daerah dalam membantu masyarakat menghadapi tekanan harga pangan. Pelaksanaan juga sesuai dengan instruksi Mendagri dan Gubernur Bengkulu.

"Gerakan Pangan Murah ini tidak hanya sekedar kegiatan seremonial, tetapi benar-benar untuk meringankan beban masyarakat," kata Bupati Fikri.

BACA JUGA:Pemkab Rejang Lebong Usulkan Pengembangan Lima Destinasi Wisata ke Kemenparekrat

Pelaksanaan GPM akan sangat membantu masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Untuk itu, Pemkab Rejang Lebong menyatakan dukungan penuh tas pelaksanaan program GPM tersebut.

"Kami memastikan seluruh kecamatan di Rejang Lebong ikut serta, sehingga manfaatnya bisa dirasakan secara merata," ujar Fikri.

Ditambahkan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Rejang Lebong, Taman, SP kegiatan Gerakan Pangan Murah ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Mendagri dan Gubernur Bengkulu dalam upaya pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat dengan menekankan keterjangkauan harga. 

"Dari 7.285 kecamatan yang ikut dalam program GPM se-Indonesia, Alhamdulillah seluruh kecamatan di Kabupaten Rejang Lebong ikut berpartisipasi," kata Taman.

Untuk diketahui, program GPM ini juga digelar dalam rangka memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia. Pelaksanaannya berlangsung dua hari yakni 29-30 Agustus 2025 di seluruh wilayah.

"Kegiatan Gerakan Pangan Murah  ini bisa diperpanjang sesuai kondisi di lapangan," ujar Taman. 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan