Distankan Rejang Lebong Ingatkan Pemilik HPR untuk Vaksin Rutin

Plt Kepala Distankan Rejang Lebong, Achmad Syafriansyah--GATOT/RK

Radarkoran.com - Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kabupaten Rejang Lebong, mengingatkan pemilik Hewan Penular Rabies (HPR) seperti kucing, anjing, dan kera untuk dapat melakukan vaksinasi rutin. Hal ini bertujuan untuk mencegah penularan virus rabies dari hewan-hewan tersebut.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Distankan Rejang Lebong, Achmad Syafriansyah, mengatakan jika pihaknya tidak bisa melakukan eliminasi terhadap HPR, khususnya yang dilepasliarkan. Untuk itu, pihaknya menghimbau agar masyarakat yang memiliki peliharaan HPR dapat memastikan hewan peliharaannya mendapatkan vaksin dengan baik. 

''Kami himbau warga yang memiliki HPR jenis kucing, anjing maupun kera agar binatang peliharaannya itu dilakukan vaksinasi HPR,'' kata Achmad.

Ia menambahkan, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, pihaknya telah melakukan vaksinasi HPR secara massal dan gratis setiap tahun. Masyarakat yang memiliki HPR dapat mengikuti vaksinasi di balai desa atau kelurahan masing-masing sesuai jadwal yang telah ditentukan.

''Kita terus melakukan vaksinasi massal guna mencegah adanya penularan virus rabies akibat gigitan HPR,'' imbuhnya.

BACA JUGA:50 Hektare Lahan Program Cetak Sawah Baru di Rejang Lebong Siap Tanam

Lebih jauh, Achmad Syafriansyah juga menghimbau masyarakat untuk tidak melepasliarkan hewan peliharaan, terutama anjing, untuk mencegah kasus gigitan HPR. Selain itu, pihaknya juga telah melakukan rapat dengan DPRD Rejang Lebong untuk menerbitkan Peraturan Daerah (Perda) Penertiban Hewan Liar, yang akan mewajibkan pemilik hewan untuk mengkandangkannya dan memberikan sanksi bagi yang melanggar.

''Kita berharap Raperda ini bisa cepat disiapkan oleh pihak DPRD Rejang Lebong dan bisa disahkan menjadi Perda,'' ujarnya.

Untuk diketahui, terkait kasu rabies di wilayah ini, Dinkes Rejang Lebong telah menangani 180 kasus gigitan HPR dari Januari hingga Juli 2025. Kasus tersebut terjadi di 15 kecamatan dan mayoritas disebabkan oleh gigitan anjing. Namun, belum ada korban yang dinyatakan positif tertular virus rabies.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan