Operasi Pasar Ramadan 2024, Pemkab Kepahiang Hanya Memfasilitasi Kegiatan Pemprov

RAMADAN : Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Kepahiang, Abdullah, SE menerangkan Pemkab Kepahiang tidak menyelenggarakan operasi pasar ramadan tahun 2024.--REKA/RK
Radarkepahiang.bacakoran.co - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang pada Ramadan 1445 H/tahun 2024 ini tidak menyelenggarakan Operasi Pasar (OP) Sembako murah. Padahal operasi pasar merupakan salah satu langkah yang dilakukan oleh pemerintah daerah untuk menghindari atau menanggulangi terjadinya kenaikan harga suatu barang komoditas, yang dilakukan dengan cara memberikan subsidi harga yang menyasar masyarakat kalangan menengah ke bawah.
Disampaikan Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Kepahiang, Jan Johanes Dalos, S.Sos melalui Kepala Bidang Perdagangan Abdullah, SE, meski Pemkab Kepahiang tidak menyelenggarakan operasi pasar namun pada ramadan ini Pemprov Bengkulu telah mengagendakan pelaksanaan operasi pasar di Kabupaten Kepahiang.
"Insya Allah ada jadwal operasi pasar yang diselenggarakan oleh Pemprov Bengkulu, kemungkinan dilaksanakan kisaran minggu ke 3 Maret 2024 ini," ujar Abdullah, Rabu 13 Maret 2024.
Disinggung soal Pemkab Kepahiang yang tidak menyelenggarakan operasi pasar, menurut Abdullah, hal ini lantaran Pemerintah Kabupaten Kepahiang masih akan melihat perkembangan dan situasi di pasar. Diketahui, upaya operasi pasar sembako murah biasanya dilakukan kalau terjadi lonjakan ataupun terjadi kelangkaan harga bahan pokok penting.
BACA JUGA:Kemenag Kepahiang Minta Peran Pemkab dalam Mengusulkan Penambahan Kuota Haji
"Pemkab Kepahiang belum mengagendakan pelaksanaan operasi pasar, karena masih ingin melihat perkembangan dan situasi di pasar," kata Abdullah.
Diketahui, bahwa sejumlah langkah untuk mencegah terjadinya lonjakan harga dan kelangkaan bahan pokok, diperlukan operasi pasar murah. Kegiatan itu sebagai langkah nyata dan salah satu prioritas yang dilakukan dalam menyikapi kenaikan harga komoditas pangan, termasuk pada saat ramadan dan jelanglebaran idul fitri.
Operasi pasar setidaknya upaya menekan harga bahan pokok agar tidak melonjak. Kemudian yang penting sasaran operasi pasar murah harus tepat, yaitu menyentuh warga kurang mampu.
"Sejauh ini dari pantauan kami di lapangan, baik di pasar Kepahiang hingga ke pasar-pasar tradisional di tingkat kecamatan, belum terjadi lonjakan harga yang tinggi, ketersediaannya juga masih stabil," ujar Abdullah.
Pemantauan kestabilan harga dan ketersediaan barang pokok penting, lanjut Abdullah, dilakukan guna memastikan bahwa tidak terjadinya lonjakan harga dan kelangkaan barang pokok penting di pasar. Ini dilakukan petugas tidak hanya pada saat ramadan, namun pada hari-hari biasanya guna menekan inflasi. (rfm)