Masjid Al-Ikhlas Sukamerindu Dibangun Swadaya, Ini Kata Ustaz Riki
MASJID : Jemaah Masjid Al-Ikhlas Desa Sukamerindu Kecamatan Kepahiang Kabupaten yang melaksanakan ibadah salat tarawih dan witir.--EPRAN/RK
Radarkepahiang.bacakoran.co - Hampir seluruh masjid dibangun dengan cara swadaya masyarakat dan sumbangan dari berbagai pihak. Sama juga halnya dengan Masjid Al-Ikhlas Desa Sukamerindu Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, yang dibangun swadaya masyarakat setempat.
Masjid Al-Ikhlas Sukamerindu, awalnya hanya berukuran 8X12 meter. Pada pembangunan baru, sekarang sedang pemasangan atap, dab atas kerja sama pembangunannya dapat terwujud seperti saat ini.
Diceritakan ustaz Riki yang merupakan panitia pembangunan Masjid Al-Ikhlas. Awalnya masjid ini dibangun oleh masyarakat setempat dan hingga saat ini usianya sudah puluhan tahun lalu.
Namun karena ukurannya hanya 8X12 meter, tidak bisa menampung banyaknya jemaah. Sehingga diputuskan melakukan pembangunan Masjid Al-Ikhlas yang baru dengan ukuran 18X19 meter.
"Bangunan lama Masjid Al-Ikhlas Desa Sukamerindu ini sudah berusia puluhan tahun. Masjid ini dibangun para orang tua kami dulu. Karena jumlah warga semakin banyak, maka jumlah jemaah pun makin bertambah. Sehingga masjid ini tidak mampu lagi menampung semua jemaah warga desa kami. Sehingga, masyarakat sepakat membangun Masjid Al-Ikhlas yang baru," terang ustaz Riki saat safari ramadaan Gubernur Bengkulu, Jumat 22 Maret 2024.
BACA JUGA:Usai Lebaran, Ratusan Personel Pencak Silat Tapak Suci Putra Muhammadiyah Tatap Event Popda dan 02SN
Masyarakat Desa Suka Merindu sepakat untuk bergotong royong, mulai dari melakukan pemasangan pondasi hingga membangun bagian bangunan lainnya.
Memang tidak dipungkiri, kata Ustaz Riki, selain semangat gotong royong masyarakat desa yang sangat tinggi, Pemkab Kepahiang dan Pemerintah Provinsi Bengkulu juga memberikan bantuan, hingga akhirnya pembanguna masjid Masjid Al-Ikhlas sudah masuk ke proses pengatapan.
"Awalnya kita buat pondasi dengan cara gotong royong, mulai dari pengambilan batunya. Selain dibangun swadaya, juga ada peran Pemkab Kepahiang dan
Pemerintah Provinsi Bengkulu termasuk Bank Bengkulu. Karena dengan dukungan dari pemerintah dan sejumlah pihak lainnya, masjid kami ini sudah masuk tahap pengatapan," sampai ustaz Riki.
Dirinya berharap ketika masjid Masjid Al-Ikhlas sudah selesai dibangun 100 persen dan dapat menampung lebih banyak jemaah, masyarakat desa dapat semakin rajin meramaikan masjid dengan salat berjemaah. Panitia pembangunan masjid tetap berharap dukungan setiap pihak, agar dapat menyelesaikan pembangunan masjid berukuran 18X19 meter tersebut.
BACA JUGA:Gali Potensi Zakat, LAZISMU Kepahiang Konsolidasi ke Masjid Muhammadiyah
"Dukungan dari semua pihak tentunya masih kita butuhkan, dengan harapan pembangunan Masjid Al-Ikhlas Sukamerindu bisa 100 persen, dengan cepat," demikian Ustaz Riki.