Pengguna QRIS di Bengkulu Tumbuh 76,43 Persen

TUMBUH : Deputi Kepala Perwakilan Tim Perumusan dan Implementasi Kajian Ekonomi dan Keuangan Daerah Bank Indonesia Perwakilan Bengkulu, Dhita Aditya Nugraha menyampaikan penggunaan QRIS di Bengkulu tumbuh 76,43 persen.--GATOT/RK

Radarkoran.com - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Bengkulu mencatat jumlah pengguna QRIS (Quick Response Indonesia Standard) di wilayah Bengkulu terus mengalami peningkatan tiap bulannya. Tercatat, pada awal tahun 2024 terdapat 224.930 pengguna QRIS, atau tumbuh sebesar 76,43 persen. 

Deputi Kepala Perwakilan Tim Perumusan dan Implementasi Kajian Ekonomi dan Keuangan Daerah Bank Indonesia Perwakilan Bengkulu, Dhita Aditya Nugraha mengatakan, QRIS diharapkan bisa menjadikan pilihan masyarakat dalam pembayaran yang efisien, cepat dan aman. 

"Penggunaan pembayaran non tunai melalui QRIS ini untuk kota Bengkulu sudah bagus realisasinya, kita berharap penggunaan non tunai bisa sampai ke kabupaten lainnya," kata Dhita pada Selasa, 26 Maret 2024.

Selain itu, ekspansi merchant QRIS juga terus mengalami peningkatan tiap periodenya seiring dengan kebutuhan masyarakat untuk berbelanja melalui kanal QRIS, saat ini terdapat 153.798 merchant atau meningkat sebesar 32 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. 

BACA JUGA:KP Bank Indonesia Provinsi Bengkulu Targetkan 28.173 Pengguna QRIS Baru

Ditambahkan Dhita, dalam upaya mengoptimalkan penggunaan transaksi digital di wilayah Bengkulu, Sepanjang Tahun 2023, KPWBI (Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia) Provinsi Bengkulu telah melaksanakan 75 kegiatan baik berupa sosialisasi kepada berbagai segmen masyarakat ataupun koordinasi dengan perbankan dan berbagai instansi terkait.

"BI Bengkulu terus bersinergi dengan PJP (Perusahaan Jasa Peniali) baik bank maupun nonbank untuk peningkatan akusisi merchant dengan fokus utama adalah UMKM," papar Dhita. 

Lebih jauh ditambahkan Dhita, perkembangan ekosistem digital di Provinsi Bengkulu terus meningkat setiap tahunnya, seiring dengan meningkatkannya pemahaman teknologi di kalangan masyarakat.

Begitupun dengan pelayanan yang ada dimasyarakat, pembayaran non tunai juga telah dilakukan di beberapa kawasan objek wisata. Seperti halnya di Kota Bengkulu, layanan non tunai telah diterapkan di kawasan wisata Rumah Bung Karno dan juga Benteng Malborough.

BACA JUGA:Jalankan Program Baby Tree, 26 Petani Air Tenam Terima Dana Cash Rp 144 Juta

"Kita harapkan pembayaran non tunai ini terus berkembang dan bisa dilakukan di kawasan objek wisata lainnya," demikian Dhita.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan