Jemaah Calon Haji Kepahiang Mengunjungi Raudah
KONDISI : Bimbad Jemaah Haji Kepahiang mengabarkan kondisi jemaah calon haji yang mulai melakukan aktivitas di Tanah Suci, Mekkah.--DOK/RK
Radarkoran.com - Jemaah calon haji asal Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu bersama rombongan melakukan ziarah ke makam Nabi Muhammad SAW dan dua sahabat beliau, Abu Bakar bin Khattab ra, selanjutnya mereka masuk ke Raudhah. Demikian disampaikan Ketua Bimbingan Ibadah Hj. DR Jernilan, M.Pd, Selasa 21 Mei 2024.
Dia menginformaskan bahwa sebanyak 116 jemaah calon haji. Jernilan menyampaikan, bahwa saat ini kondisi kesehatan jemaah calon haji dalam kondisi sehat-sehat saja. Meski harus berdaptasi dengan kondisi cuaca di Arab Saudi.
"Allhamdullillah kondisi jemaah calon haji kita dalam keadaan sehat-sehat saja, meski ada yang harus menggunakan kursi roda tetap kita dampingi. Saat inisudah berziarah ke Raudhah," sampai Jernilan lewat pesan WhatsAppnya.
Jernilan menyampaikan, bahwa Raudhah adalah tempat yang mulia dan istimewa, disitulah Rasulullah SAW beribadah, shalat, menerima wahyu, dan berdakwah. Di Raudhah itu pula tempat shalatnya para sahabat Nabi. "Raudhah juga disebut sebagai taman surga, karena letaknya diantara mimbar dan makam Rasulllah," kata Jernilan.
BACA JUGA:Calon Jemaah Haji 3 Kabupaten di Bengkulu Ini Diminta Datang Lebih Awal, Ini Alasannya
Dijelaskannya, semua jemaah diperbolehkan masuk ke Raudhah termasuk yang berusia lanjut usia.Umat Islam meyakini Raudhah merupakan tempat mustajab untuk melangitkan doa-doa, bahkan Nabi meriwayatkan bahwa Raudhah adalah taman surga.
Sebelum memasuki Raudhah, jemaah calon haji harus berkumpul di area tunggu pelataran Masjid Nabawi, tepatnya antara pintu gerbang 360 362 di dekat area pemakaman Baqi.
"Petugas telah mengatur pengelompokan kunjungan ke Raudhah berdasarkan generasi dan kloter, jemaah calon bisa masuk ke Raudhah dan berziarah ke makam Rasulullah SAW fasilitas untuk masuk ke Raudhah akan diberikan secara kolektif kepada jemaah," papar Jernilan.
Di sisi lain, menurut dia, pelaksanaan kunjungan ke Raudhah akan dilakukan paling cepat tiga hari setelah jamaah calon haji Indonesia berada di Kota Madinah.