Pembangun Pemerintah Tak Kunjung Terealisasi, Pemdes dan Warga Swadaya Perbaiki Jalan Batu Bandung-Air Punggur
KONDISI : Beginilah kondisi jalan yang menhubungkan Desa Batu Bandung dengan Desa Air Punggur Kecamatan Muara Kemumu Kabupaten Kepahiang.--RIAN/RK
Radarkoran.com - Karena mengalami kesulitan mengeluarkan hasil panen kopi, untuk kemudian dibawa menuju tempat penjualan, akhirnya warga bersama Pemerintah Desa (Pemdes) Batu Bandung Kecamatan Muara Kemumu Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, sepakat secara swadaya memperbaiki akses jalan yang biasa mereka lewati.
Diketahui, kondisi jalan tersebut masih tanah kuning. Ketika sedang turun hujan ataupun setelah turun hujan, jalan ini berubah menjadi kubangan. Jalan ini menghubungan Desa Batu Bandung dengan Dusun Air Punggur.
Kepala Desa (Kades) Batu Bandung, Iwan Pradesa mengatakan, akses jalan tersebut digunakan sehari-hari oleh masyarakat sebagai jalan usaha tani, yang saat ini kondisinya sudah semakin rusak parah. Selain berlubang, jalan sepanjang 13 Kilometer ini memang sama sekali belum tersentuh pembangunan dari. Dengan kondisi tersebut, tentu menyulitkan warga dalam melewatinya, terlebih untuk mengangkut hasil panen kopi.
"Kondisi jalan ini sekarang, sudah tidak bisa lagi digunakan masyarakat untuk mengangkut hasil panen kopi mereka. Makanya kami selaku pemerintah desa, berinisiatif melakukan perbaikan jalan secara swadaya bersama masyarakat. Wacana perbaikan secara swadaya ini pun telah disepakati oleh masyarakat, khususnya yang biasa menggunakan jalan itu," terang Kades ujar Iwan.
Selanjutnya Kades Iwan menjelaskan, rencana perbaikan jalan tersebut akan menggunakan alat berat. Karena menurutnya, jika dilakukan secara manual tidak akan sanggup. Selain kondisinya begitu parah, panjang dan lebar jalan juga tidak memungkinkan dilakukan pembangunan secara manual.
Jika tidak dilakukan secara swadaya, tambah Kades Iwan, tidak ada jaminan kapan jalan tersebut akan dibangun oleh pemerintah. Terlebih sudah banyak proposal yang diajukan ke pemerintah agar jalan itu dibangun, tapi sampai sekarang tidak kunjung ada realisasinya.
"Rencana perbaikan tidak akan lama lagi kami laksanakan, saat ini kami masih mengumpulkan dananya secara swadaya. Sekarang masyarakat belum dapat mengeluarkan hasil panen kopi mereka. Kalau dipaksakan tetap mengeluarkan hasil panen kopi sekarang, bisa memakan waktu hingga 2 hari 2 malam untuk bisa sampai ke Desa Batu Bandung," demikian Kades Iwan.