BBM Pertalite Oplosan di Kepahiang Hanya Memiliki RON 71-77

BBM OPLOSAN : Sebelumnya terduga pelaku penimbunan BBM Pertalite oplosan yang diamankan Polres Kepahiang--DOK/RK

Radarkoran.com - Penyidik Tipidter Sat Reskrim Polres Kepahiang Polda Bengkulu sudah mendapatkan hasil pemeriksaan terhadap Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite oplosan yang belum lama ini berhasil diungkap. 

Hasil pemeriksaan yang dilakukan di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polda Sumsel terhadap 3 jenis sampel masing - masing, BBM mentah sebagai campuran, BBM yang dibeli langsung dari SPBU oleh terduga pelaku dan BBM hasil olahan terduga pelaku. 

Diketahui jika BBM jenis pertalite oplosan hanya memeiliki 71-77 Research Octane Number (RON) saja. Padahal untuk BBM jenis Pertalite murni dari pertamina memiliki warna hijau terang dan jernih ini memiliki angka oktan RON 90. 

BACA JUGA:Terlibat 5 TKP di Kepahiang, Terduga Pelaku Curanmor Beberkan Lokasinya

Kapolres Kepahiang Polda Bengkulu, AKBP. Eko Munarianto, S.IK, melalui Kasat Reskrim, AKP. Sujud Alif Yulamlam, S.IK didamping Kanit Tipidter Ipda. Fredo Ramous, S.Sos mengatakan, dari serangkaian penyidikan yang dilakukan hingga akhirnya dilakukan pemeriksaan sampel terhadap BBM jenis pertalite oplosan. 

Hasil Puslabfor Polda Sumsel menyatakan jika BBM jenis pertalite dipastikan oplosan, lantaran terlihat dari RON BBM.

"Untuk RON BBM Pertalite oplosan diketahui hanya diangka 71 - 77 RON saja. Sejatinya, jika BBM itu asli RON-nya diangka 90 RON," jelas Kanit, Fredo Ramous, Selasa 20 Agustus 2024. 

Masih dari hasil Puslabfor Polda Sumsel terhadap BBM Pertalite oplosan, dengan hanya 71 - 77 RON saja sehingga BBM jenis Pertalie dipastikan tidak layak edar. Dalam artian, penggunaan BBM Pertalite oplosan ini akan berdampak terhadap mesin kendaraan.

BACA JUGA:Satu Unit Mobil Sigra Ludes Terbakar di SPBU Penurunan Bengkulu

"Intinya tidak layak edar, karena RON-nya hanya 71 - 77 saja. Lantaran kendaraan yang menggunakan BBM Pertalite oplosan akan berdampak terhadap kerusakan mesin kendaraan," demikian Fredo. 

Diberitakan sebelumnya, JN (29) warga Desa Taba Saling Kecamatan Tebat Karai Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu diamankan Sat Reskrim Polres Kepahiang Polda Bengkulu. JN diketahui merupakan terduga pelaku penimbunan BBM jenis Pertalite yang juga dioplos sebelum diedarkan.

Saat diamankan, Unit Tipidter bersama Buser Elang Juvi Sat Reskrim Polres Kepahiang berhasil mengamankan Barang Bukti (BB) yang mencapai 1,5 ton Pertalite oplosan. BBM pertalite oplosan tersebut dijual Rp 11 ribu per liternya.

"Saya menjualnya di wilayah Kabupaten Empat Lawang Sumatera Selatan dan di beberapa wilayah di Kabupaten Kepahiang. Ya konsumen yang beli BBM ini memang sudah menjadi langganan, karena hanya dijual Rp 11 ribu per liter," ungkap terduga pelaku JN, Kamis 15 Agustus 2024. 

BACA JUGA:Baru Bayar Rp 5,5 Juta, Bandar Asal Sumsel Beli Sabu Seharga Rp 69 Juta Masih Utang

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan